KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tengah tahun, layanan dompet digital mencatatkan pertumbuhan signifikan seiring peningkatan transaksi non-tunai selama pandemi Covid-19. DANA, misalnya mengalami lonjakan jumlah pengguna dari 50 juta pada akhir 2020 menjadi 70 juta pada Juni 2021. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan rata-rata transaksi per hari yang menjadi 5 juta transaksi per hari dari sebelumnya 3 juta transaksi per hari. "DANA mencatat, rata-rata transaksi per hari tertinggi terjadi pada bulan Mei 2021. Dibandingkan Mei 2020, pertumbuhan rata-rata transaksi per hari pada Mei 2021 meningkat sebesar 164%," kata CEO dan Co-Founder DANA Vince Iswara, Rabu (23/6).
Baca Juga: Melalui program solusi inovatif Tinc, Telkomsel luluskan 5 startup Menurut Vince, peningkatan tersebut menegaskan komitmen perusahaan serta meningkatkan pengalaman bertransaksi bagi pengguna lewat pengembangan teknologi secara progresif. Ditambah lagi, pengguna dengan mudah dapat melakukan transfer ke berbagai platform dengan DANA, seperti nomor telepon seluler, akun bank, media sosial seperti WhatsApp, atau melalui agen dan gerai-gerai mitra untuk dapat diambil penerimanya dalam bentuk tunai. Bahkan, transaksi peer-to-peer (p2p) meningkat dua kali lipat pada ramadan 2021. Pada periode yang sama, aktivitas transfer uang juga meningkat selama masa pandemi akibat imbauan untuk tidak mudik dan tetap di rumah saja sehingga mendorong transaksi non-tunai. “Tak hanya uang nontunai yang ditransfer oleh pengguna yang tinggal di kota-kota besar ke keluarganya yang berada di kampung atau bahkan di daerah pelosok," lanjutnya. Namun yang menjadi catatan menarik adalah aktivitas tersebut telah mengakselerasi transfer budaya non-tunai dan pemanfaatan teknologi finansial ke wilayah dan lapisan masyarakat yang lebih luas.