JAKARTA. Reksadana syariah menorehkan kinerja cemerlang pada awal tahun ini. Bahkan, performanya mengungguli reksadana konvensional. Data Infovesta Utama menunjukkan, sepanjang Januari lalu, rata-rata imbal hasil alias return reksadana saham syariah mencapai 1,51%. Angka itu melampaui rata-rata return reksadana saham konvensional yaitu 0,62%. Begitu pula prestasi reksadana campuran syariah. Pada Januari 2015, rata-rata return jenis campuran mencapai 1,36%, mengalahkan rata-rata imbal hasil reksadana campuran konvensional pada periode yang sama, yaitu 0,96%. Analis Infovesta Utama Yosua Zisokhi mengatakan, unggulnya reksadana saham dan campuran syariah ditopang pertumbuhan harga saham-saham syariah yang menjadi aset dasarnya. Pertumbuhan itu tercermin dari indeks Jakarta Islamic Index (JII) melesat 2,26% dan indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik 1,7% pada Januari lalu.
"Kenaikan indeks syariah lebih tinggi ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 1,19%," ujarnya, Selasa (17/2). Sejumlah reksadana syariah mampu membagikan keuntungan lumayan. Reksadana campuran Pacific Balance Syariah mencatatkan imbal hasil terbesar, yakni 4,79%. Diikuti, reksadana campuran Pratama Syariah Berimbang dengan return 3,56%, dan reksadana saham syariah Pratama syariah sebesar 3,44%. Direktur Panin Asset Management Ridwan Soetedja mengakui, kinerja reksadana syariah kelolaannya mampu mengalahkan beberapa produk konvensional. Dua produk reksadana syariah, yaitu reksadana saham Panin Dana Syariah Saham dan reksadana campuran Panin Dana Syariah Berimbang masing-masing meraih return 2,29% dan 2,40%. Kinerja tersebut mengungguli reksadana saham konvensional milik Panin Asset Management, seperti Panin Dana Maksima yang mencetak return 1,15% dan reksadana campuran konvensional, Panin Dana Unggulan, yang hanya tumbuh 0,59%. Bahkan, Panin Dana Syariah menempati posisi ketujuh reksadana syariah dengan return terbaik selama Januari lalu.