Berkat efisiensi, keuntungan Total melonjak 42%



JAKARTA. Berkat perolehan kontrak baru dan efisiensi pengerjaan proyek, PT Total Bangun Persada Tbk mampu mencatatkan performa positif di sepanjang paruh pertama tahun ini. Perusahaan konstruksi ini membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 12,23% dan 42,39% dibanding periode yang sama di 2011. Laporan keuangan Total menunjukkan, perusahan berhasil menorehkan pendapatan sebesar Rp 856,47 miliar pada semester I tahun ini, atau naik 12,23% dibanding periode yang saham 2011. Perusahaan berkode saham TOTL ini pun berhasil meraup laba bersih Rp 86,28 miliar, melonjak 42,39% dari laba di periode yang sama tahun lalu. Sekretaris Perusahaan Total, Elvina Apandi Hermansyah, menguraikan, peningkatan laba didorong semakin membaiknya kinerja operasional proyek-proyek. Tahun ini, Total juga menerapkan kebijakan strategis dan operasional berupa efisiensi kerja.Menurut Elvina, strategi itu mampu menurunkan biaya proyek secara keseluruhan di semua tahap, tanpa menurunkan komitmen mutu dan pelayanan. "Salah satu implementasi konsep efisiensi adalah program lean construction. Kami meminimalisasi waste dari besi dan beton," kata Elvina, Selasa (31/7).Dengan lean construction ini, perusahaan bisa memangkas prosedur kerja yang tidak efisien, seperti bongkar-pasang dan penundaan pekerjaan yang berakibat keterlambatan penyelesaian, juga pemborosan bahan bangunan.Tahun ini, pendapatan dari jasa konstruksi masih berkontribusi paling besar terhadap total pendapatan perusahaan, yaitu mencapai 94,33%. Pemasukan lain berasal dari penjualan kondotel, sewa properti, restoran, dan sewa peralatan. Pada paruh pertama 2012, klien Total yang memberi kontribusi terbesar adalah PT Jakarta Intiland dan PT Kencana Unggul Sukses.Kata Elvina, hingga akhir Juni 2012, pihaknya telah mengantongi kontrak baru senilai Rp 758 miliar. Jumlah itu setara 42,11% dari total target kontrak baru tahun ini yang senilai Rp 1,8 triliun. Kontrak baru yang berhasil diperoleh, antara lain, proyek Bandara Berau tahap II di Kalimantan Timur. Kemudian pembangunan Trans Hotel tahap II di Bandung dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Keban Agung Lahat di Sumatera Selatan.Terkait performa keuangan, Total mengincar pendapatan Rp 1,9 triliun pada tahun ini, atau naik 18,75% dibandingkan tahun lalu. Hingga semester I, perusahaan telah mencapai 45% dari target itu.Selain itu, perseroan juga membidik laba bersih Rp 175 miliar. Angka tersebut naik 45,83% dari pencapaian 2011. "Dengan permintaan domestik masih tinggi, suku bunga relatif rendah, dan pendapatan per kapita masyarakat naik, kami optimistis dapat mencapai target itu," ujar Elvina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini