JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil mengantongi laba bersih Rp 30,902 miliar dalam tiga bulan pertama di tahun ini. Angka tersebut naik 26% dibanding periode yang sama di tahun lalu, yaitu hanya Rp 24,475 miliar.Manajemen ARNA dalam laporan keuangan yang dirilis BEI pada Jumat (27/4) menunjukkan, peningkatan laba disokong pendapatan yang juga meningkat di periode yang sama. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, produsen keramik ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp 254,87 miliar, atau lebih besar 9% dibanding tahun sebelumnya.Dengan kenaikan pendapatan, maka laba kotor perusahaan juga meningkat sekitar 8% menjadi Rp 80,44 miliar di akhir kuartal satu tahun ini.Di sisi lain, perusahaan berhasil melakukan efisiensi atau penghematan pada pos penjualan dan beban umum. Sehingga, total beban usaha ARNA berkurang sekitar 10%. Tak heran, laba usaha Perseroan pun naik hingga sekitar 27% menjadi Rp 46,37 miliar di akhir Maret 2012.Sehingga, meski tak mendapat pemasukan dari operasional lain-lain, namun pundi-pundi keuangan ARNA tetap terbilang gemuk, bahkan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26%.Seiring kenaikan laba bersih tersebut, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) ARNA juga ikut naik menjadi Rp 17 per saham di penghujung kuartal satu 2012, dari semula Rp 13 per saham di triwulan pertama tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berkat efisiensi, laba bersih ARNA naik 26% di Q1
JAKARTA. PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil mengantongi laba bersih Rp 30,902 miliar dalam tiga bulan pertama di tahun ini. Angka tersebut naik 26% dibanding periode yang sama di tahun lalu, yaitu hanya Rp 24,475 miliar.Manajemen ARNA dalam laporan keuangan yang dirilis BEI pada Jumat (27/4) menunjukkan, peningkatan laba disokong pendapatan yang juga meningkat di periode yang sama. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, produsen keramik ini membukukan penjualan bersih sebesar Rp 254,87 miliar, atau lebih besar 9% dibanding tahun sebelumnya.Dengan kenaikan pendapatan, maka laba kotor perusahaan juga meningkat sekitar 8% menjadi Rp 80,44 miliar di akhir kuartal satu tahun ini.Di sisi lain, perusahaan berhasil melakukan efisiensi atau penghematan pada pos penjualan dan beban umum. Sehingga, total beban usaha ARNA berkurang sekitar 10%. Tak heran, laba usaha Perseroan pun naik hingga sekitar 27% menjadi Rp 46,37 miliar di akhir Maret 2012.Sehingga, meski tak mendapat pemasukan dari operasional lain-lain, namun pundi-pundi keuangan ARNA tetap terbilang gemuk, bahkan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26%.Seiring kenaikan laba bersih tersebut, maka laba bersih per saham dasar atau earning per share (EPS) ARNA juga ikut naik menjadi Rp 17 per saham di penghujung kuartal satu 2012, dari semula Rp 13 per saham di triwulan pertama tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News