Berkat Efisiensi, Laba Bersih Naik 291%



JAKARTA. Bank Mayapada pada enam bulan pertama tahun 2010 mencatat lonjakan laba bersih hingga 291% menjadi Rp 80,22 miliar. Pertumbuhan laba yang signifikan ini merupakan dampak efisiensi dan pertumbuhan bisnis perusahaan.

"Kami melakukan efisiensi seperti pada sektor pengeluaran bank," jelas Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada Internasional kepada KONTAN, kemarin. Penambahan kantor cabang baru itu juga menjadi salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan bisnis Mayapada. Dalam empat tahun terakhir, Mayapada rata-rata menambah 30 kantor baru dalam setahun.

Saat ini, Bank Mayapada memiliki 143 kantor cabang dan menargetkan 22 kantor cabang baru bakal dibuka hingga akhir tahun ini. Dus, total jumlah cabang Mayapada akhir tahun nanti akan menjadi 165 cabang.


Bank Mayapada juga mencatat kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 40%. Yaitu, dari Rp 176,82 miliar pada semester I 2009 menjadi Rp 249,27 miliar di enam bulan pertama 2010.

Hariyono bilang, pada semester I 2010 lalu Bank Mayapada tidak mengalokasikan dana provisi dan komisi kredit. Tidak heran jika pendapatan bunga bersih bank ini naik tinggi. Hingga akhir tahun ini, Bank Mayapada menargetkan laba bersih sebesar Rp 140 miliar.

Penyaluran kredit Bank Mayapada juga meningkat. Per Juni 2010 naik dari Rp 4,39 triliun menjadi Rp 5,7 triliun. Porsi kredit Mayapada terbagi menjadi kredit usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar 60% - 65%, kredit korporasi 25%, dan sisanya kredit mikro serta kredit konsumsi.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) Mayapada berhasil mengumpulkan dana masyarakat sebesar Rp 6,83 triliun, naik 38,8% dari periode yang sama 2009 sebesar Rp 4,92 triliun. Porsi terbesar DPK Mayapada adalah deposito, yaitu 85,65%. Sisanya adalah simpanan berbentuk giro sekitar 3,9% dan tabungan 10,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test