JAKARTA. Kinerja PT Timah (Persero ) Tbk (TINS) mulai pulih. Pada semester pertama tahun ini, TINS mencatatkan kenaikan laba sebesar 47,86% menjadi Rp 202,75 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 137,12 miliar. Meroketnya laba ini menjadi angin segar buat TINS setelah kinerjanya melambat sejak akhir tahun lalu. Emiten milik pemerintah ini juga menorehkan kenaikan pendapatan 7,69% year on year (yoy) menjadi Rp 2,75 triliun dibandingkan Rp 2,55 triliun pada semester I tahun lalu. "Laba meningkat signifikan karena efisiensi di pos pengeluaran non-produksi," kata Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS, Rabu (23/7). Beban pokok pendapatan TINS hanya naik tipis sebesar 2,4% menjadi Rp 2,09 triliun. Sehingga TINS bisa mengantongi laba kotor sebesar Rp 651,93 miliar, naik 28,7% dari periode yang sama tahun lalu Rp 506,47 miliar. Perseroan juga mengantongi pendapatan bunga sebesar Rp 10 miliar.
Berkat efisiensi, laba PT Timah meroket 47,86%
JAKARTA. Kinerja PT Timah (Persero ) Tbk (TINS) mulai pulih. Pada semester pertama tahun ini, TINS mencatatkan kenaikan laba sebesar 47,86% menjadi Rp 202,75 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 137,12 miliar. Meroketnya laba ini menjadi angin segar buat TINS setelah kinerjanya melambat sejak akhir tahun lalu. Emiten milik pemerintah ini juga menorehkan kenaikan pendapatan 7,69% year on year (yoy) menjadi Rp 2,75 triliun dibandingkan Rp 2,55 triliun pada semester I tahun lalu. "Laba meningkat signifikan karena efisiensi di pos pengeluaran non-produksi," kata Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan TINS, Rabu (23/7). Beban pokok pendapatan TINS hanya naik tipis sebesar 2,4% menjadi Rp 2,09 triliun. Sehingga TINS bisa mengantongi laba kotor sebesar Rp 651,93 miliar, naik 28,7% dari periode yang sama tahun lalu Rp 506,47 miliar. Perseroan juga mengantongi pendapatan bunga sebesar Rp 10 miliar.