Berkat Fokus dan Konsistensi, Laba Bersih BWPT Menjulang 96% YoY



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) telah menerbitkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2024 dengan pencapaian hasil kinerja positif. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 125 miliar, atau peningkatan sebesar 96% year-on-year (YoY).

Hasıl kinerja positif ini dipengaruhi sejumlah faktor, diantaranya produktivitas pabrik pada Semester I tahun 2024 yang mengalami peningkatan dimana Yield CPO per hektar tumbuh sebesar 36% YoY dan OER pada semester I tahun 2024 ini mencapai 23,87%.

Selain itu, faktor lain yang mendukung penurunan beban pokok penjualan sebesar 14% YoY dan penguatan laba kotor sebesar 22% YoY adalah harga pupuk yang lebih rendah pada tahun 2024, efisiensi dari mekanisasi, keberhasilan penerapan digitalisasi, peremajaan alat berat dan truk serta perbaikan infrastruktur yang telah dilakukan selama 2 tahun terakhir. Faktor-faktor inilah yang memberikan kontribusi signifikan terhadap produktivitas operasional dan efisiensi Perusahaan.


Konsistensi dan fokus BWPT terhadap produktivitas, efisiensi dan profitabilitas membuat laba sebelum pajak pada semester I tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 217%. Meskipun pendapatan pada semester I tahun 2024 ini turun sebesar 6% yang disebabkan oleh penurunan jumlah pabrik kelapa sawit (PKS) dari semula 8 PKS menjadi 7 PKS namun EBITDA margin tumbuh sebesar 27% YoY.

Konsistensi pertumbuhan laba BWPT double digit menjadi momentum untuk menurunkan pokok pinjaman bank sebesar 13% YoY dan hasilnya beban bunga pinjaman bank juga turun sebesar 22% YoY.

“Arus kas operasional BWPT tumbuh secara signifikan yaitu sebesar 206% YoY. Arus kas ini akan kami gunakan untuk memenuhi komitmen BWPT untuk terus menurunkan pinjaman bank dan melakukan investasi pada aset yang lebih produktif yaitu pembangunan pabrik dan penanaman baru perkebunan di Kalimantan Timur, yang saat ini sedang berjalan. Sementara kelebihan kas tersebut akan masuk dalam rencana pembagian dividen pada tahun-tahun mendatang," ungkap Henderi, Direktur Utama BWPT dalam keterangan di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia, Selasa (30/7)

Sementara itu, BWPT juga mengambil aksi untuk kembali masuk ke pasar modal dengan cara menerbitkan obligasi tenor 1 tahun dengan peringkat idA- (Single A Minus) dari Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Obligasi ini dibungkus dengan yield sebesar 9,75% per tahun dan telah efektif tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2024.

Selain itu, peningkatan kesejahteraan karyawan ke arah yang lebih baik, juga menjadi perhatian dari BWPT. Fokus Perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan keluarganya itu pun tidak sekadar soal finansial, melainkan juga seputar kesejahteraan fisik, mental dan sosial.

Di sisi lain, BWPT yakin bahwa bisnis keberlanjutan tidak hanya dilihat dari kinerja keuangan saja, namun juga melalui upaya-upaya dalam pengelolaan aspek lingkungan dan sosial serta penerapan Good Corporate Governance (GCG) di seluruh kegiatan operasional.

Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan BWPT selama Semester I tahun 2024 dengan menambah 1 Sertifikat RSPO pada bulan Januari 2024, 1 Sertifikat ISPO pada bulan Juni 2024, serta berhasil meraih PROPERDA Hijau pada bulan April 2024 dan 1 PROPERDA Biru pada bulan Juni 2024 melalui entitas anak BWPT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini