Berkat inovasi digital, Bank Mega berhasil tekan biaya operasional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Tbk berhasil melakukan efisiensi operasional seiring dengan inovasi digital dan otomasi yang dikembangkan perusahaan. alhasil, rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi semakin membaik. 

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, BOPO tercatat turun menjadi 60,09% pada triwulan III 2021. Nilai itu menurun dari realisasi tahun sebelumnya yakni 70,98%. 

Tak hanya itu, perusahaan berhasil mencatatkan perbaikan rasio kecukupan modal (CAR) menjadi 28,20% pada periode yang sama. pertumbuhan kredit juga diikuti dengan kualitas yang baik.


Baca Juga: Tumbuh 43% yoy, laba Bank Mega capai Rp 2,53 triliun pada triwulan II 2021

"Pada triwulan III 2021 NPL gross tercatat turun menjadi 1,25% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,40%," kata Kostaman dalam keterangan resmi, Jumat (29/10). 

Bahkan, laba bersih perusahaan mencapai Rp 2,53 triliun 43% yoy pada triwulan III 2021. Keberhasilan Bank dalam memperoleh laba juga meningkat pada rasio ROA sebesar 3,66% naik dari tahun lalu sebesar 2,92%. 

Pada periode yang sama, ROE Bank Mega juga naik menjadi 20,21%. Padahal tahun lalu, ROE perusahaan masih di posisi 15,67%.

Selanjutnya: Kabar baik! Biaya transfer antarbank turun dari Rp 6.500 jadi Rp 2.500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi