Berkat internet, bisnis online makin meroket



Bisnis jual beli lewat internet (e-commerce) di Indonesia sedang marak-maraknya. Ini terlihat dari banyaknya pebisnis yang tertarik memasuki dunia bisnis online atau e-commerce. Tengok saja, sekarang banyak toko maya menjajakan barang dagangannya di internet.

Shinta Dhanuwardoyo, Direktur Utama PT Bubu Kreasi Perdana (bubu.com), perusahaan digital agency yang berpusat di Jakarta, menilai, peluang bisnis e-commerce saat ini sedang tumbuh baik.

Di tahun 2014, tren e-commerce yang sedang naik daun adalah di sektor fashion dan perjalanan. Ia menilai, saat ini banyak konsumen di Indonesia memilih belanja produk fashion lewat internet.


Dengan bantuan jasa logistik, barang yang dipesan lewat internet bisa dikirim hingga ke tempat yang jauh. Fenomena serupa juga merambah sektor perjalanan atau travel agent.

Ia menyebut beberapa situs agen perjalanan yang sukses di bisnis e-commerce, seperti traveloka.com, tiket.com, dan skyscanner.co.id.

"Peluang bisnis e-commerce makin terbuka seiring meningkatnya daya beli masyarakat, dan juga banyak perusahaan penerbangan yang menawarkan tiket murah," katanya.

Bubu.com sendiri merupakan pionir web developer di Indonesia. Sejak berdirinya sampai tahun ini, bubu.com  sudah merancang ratusan website yang berfungsi sebagai e-commerce.

Sebagai agensi digital, bubu.com menyediakan jasa penyusunan konsep kreatif hingga strategi pemasaran, seperti kampanye digital melalui berbagai bentuk media online.

"Bisnis e-commerce akan terus tumbuh dengan baik, dan saya optimistis e-commerce di bidang lain juga akan menyusul," kata dia.

Roland Pasky Selanno, pemilik mamaonstore.com,  situs jual beli barang bekas dan baru, pun melihat, prospek e-commerce masih menjanjikan karena cakupan pasarnya sangat luas.

"Orang bisa melakukan jual beli barang tanpa ada batasan jarak," ujarnya. Menurut dia, bisnis e-commerce terus berkembang karena hampir semua orang sekarang sudah melek internet.

Ia mengaku, situs mamaonstore.com sangat membantu mendongkrak penjualannya. "Dengan  e-commerce lebih cepat balik modal," cetusnya.

Menurut Shinta, pertumbuhan bisnis e-commerce akan semakin pesat bila pemerintah jadi membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap website perdagangan online. "Di luar negeri saja tidak ada pajak tambahan, sebab transaksinya tidak terjadi," kata dia.

Seperti diketahui, rencana ini masih dalam tahap pembahasan di Kementerian Perdagangan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengaku setuju atas rencana pembebasan PPN tersebut.

"Supaya bisa bersaing dengan e-commerce luar negeri memang sebaiknya jangan dipajaki," katanya.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri