Berkat Mal, Kinerja CTRA Bisa Terbang Tinggi



JAKARTA. Para pengembang properti mencatatkan kinerja cemerlang di semester I-2013. Salah satu yang menyedot perhatian adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Emiten ini mencatat kenaikan laba bersih 145,37% jadi Rp 428,43 miliar hingga akhir Juni lalu. Pendapatan CTRA yang melompat 87,74% menjadi Rp 2,48 triliun adalah pemicu utama lonjakan laba itu.

Para analis menilai, kinerja CTRA yang cantik ini sesuai ekspektasi mereka. Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Steven Gunawan mencatat, konsensus target laba bersih untuk CTRA tahun ini Rp 944 miliar. Artinya, raihan semester I telah mencapai 45% dari target.

Versi hitungan Analis Indo Premier Securities Natalia Sutanto dalam risetnya (31/7), laba CTRA di semester I- 2013 mencerminkan 40% dari target Rp 1,07 triliun. Menurut dia, kinerja yang kokoh itu ditopang oleh hasil marketing sales periode 2011-2012 yang mencapai Rp 11 triliun.


Sampai semester I-2013, marketing sales CTRA mencapai Rp 5,5 triliun atau naik 80% dari perioden yang sama tahun lalu. Natalia yakin, peluncuran proyek di seluruh Indonesia akan membuat CTRA bisa menaikkan penjualan sebesar 30% menjadi Rp 9,5 triliun.

Portofolio mal CTRA juga terus bertambah. Baru-baru ini, CTRA mengoperasikan Mall Ciputra di Cibubur. Mall yang resmi beroperasi 17 Juli lalu itu berada di pintu masuk perumahan milik Ciputra sendiri, yaitu CitraGran Cibubur.

Steven memperkirakan, mall di Cibubur akan meningkatkan kontribusi pendapatan berulang (recurring income) CTRA. "Segmen mal merupakan penyumbang terbesar untuk pendapatan berulang CTRA, yaitu sekitar 61%," ujarnya.

Catatan saja, recurring income CTRA di semester I-2013 mencapai 13% dari total pendapatan CTRA. "Sementara terhadap total revenue, segmen mal menyumbang 8%," tambah Steven.

Analis AAA Sekuritas, Maula Adini juga menilai, mal di Cibubur sangat strategis dan bisa terus berkembang. Maklum, tingkat hunian mal terdekat, yaitu Cibubur Junction sudah penuh. "Ini bisa jadi alternatif memenuhi kebutuhan market akan lifestyle mall untuk golongan middle up di Cibubur," imbuh dia.

Selain itu, menurut Maula, pembukaan Lotte Shopping Avenue di Jakarta dan Ciputra World di Surabaya juga menambah recurring income. Steven menilai, strategi manajemen CTRA yang berupaya mengerek recurring income melalui mal bisa menopang pendapatan. Apalagi, kini, ada penurunan penjualan properti akibat siklus.

Selain mal, di semester II CTRA memiliki banyak proyek perumahan yang dapat mendongkrak pendapatan. Ada beberapa proyek yaitu di Depok, Pontianak, Kalimantan Selatan, Cirebon, Batam dan Cibitung. "Keuntungan CTRA adalah memiliki proyek yang terdiversifikasi di berbagai daerah," ucap Steven. Apalagi, menurut Steven, proyek-proyek tersebut dibangun di kota yang menjelma sebagai pusat ekonomi baru.

Karena itu, Steven masih merekomendasi buy dengan target di Rp 1.809. Natalia menyarankan buy di harga Rp 1.700. Sedangkan analis CIMB Lydia Toisuta memasang rekomendasi outperform dengan target harga Rp 1.700. Selasa (14/8), harga saham CTRA ditutup naik 7,48% jadi Rp 1.150 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana