Berkat pelonggaran PPKM, bisnis kartu kredit berangsur pulih



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kartu kredit berangsur pulih setelah sempat tertekan akibat penurunan sektor parisiwata selama pandemi. Pemulihan itu berkat pelonggaran PPKM dan peningkatan transaksi di e-commerce.

Bank BNI,misalnya, mencatatkan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sekitar 5% pada September 2021. Nilai itu meningkat dari realisasi bulan sebelumnya berkat pembukaan pusat perbelanjaan di wilayah tertentu. 

"Kenaikan volume transaksi juga dipengaruhi peningkatan transaksi di seluruh merchant seiring pelonggaran PPKM yang mulai pada bulan Agustus 2021," kata General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Grace Situmeang, Selasa (12/10). 

Dengan realisasi itu, bank pelat merah ini optimistis transaksi ke depan bisa lebih baik. Perusahaan akan terus fokus pada peningkatan transaksi sesuai tren gaya hidup, transaksi e-commerce, kartu kredit virtual (VCN), transaksi regional dan lainnya. 

Baca Juga: BCA sebut transaksi kartu kredit menunjukkan pertumbuhan

Walau tak mengungkapkan angkanya, Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan transaksi kartu kredit. Bank Mandiri yakin kinerja membaik dan menargetkan bisnis kartu kredit bisa di atas 7% sampai akhir tahun. 

Guna mencapai target tersebut, perusahaan fokus pada pengembangan transaksi e- commerce sesuai dengan tren transaksi nasabah saat ini. Ditambah lagi, Bank Mandiri juga memiliki beberapa partner e-commerce. 

Bank Mandiri juga baru saja meluncurkan aplikasi Livin' yang dapat memberikan kemudahan kepada nasabah untuk mengajukan kartu kredit baru atau kartu tambahan. Lalu melakukan pemblokiran kartu dan perubahan transaksi menjadi cicilan. 

"Hal ini dapat mendorong pertumbuhan mandiri kartu kredit lebih tinggi lagi di tahun 2022," ungkap SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto.

Senada, Bank BCA juga optimistis bisnis kartu kredit bisa melaju ke kondisi sebelum pandemi. Executive Vice President BCA I ketut Alam Wangsawijaya menyatakan sudah terlihat indikator pemulihan sehingga yakin bisa mencapai target bisnis tahun ini.  

“Nilai transaksi kartu kredit BCA sampai September 2021 mencapai Rp 42 triliun. Ini sangat positif, bila kita lihat trennya setelah gelombang kedua Covid-19 di Juli karena beberapa toko offline sempat ditutup hingga Agustus,” ujarnya. 

Ia melihat setiap segmen memiliki potensi yang bisa dioptimalkan. Salah satunya, sektor pariwisata yang menjadi penyumbang terbesar traksi kartu kredit Bank BCA. Lantaran wisata domestik kembali digaungkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.  

Guna meningkatkan transaksi, BCA menjalin kerja sama dengan Blibli dalam meluncurkan Kartu Kredit BCA Blibli Mastercard. Langkah ini untuk membidik transaksi belanja online di e-commerce Blibli. 

“Ke depan, kami berharap akan semakin banyak solusi inovatif yang lahir dari kolaborasi antara BCA dan Blibli untuk memberikan keuntungan dan kemudahan lebih bagi pelanggan dalam bertransaksi dan menikmati metode pembayaran yang kekinian,” ujar Direktur BCA Santoso. 

Sejumlah keuntungan yang bisa didapat pengguna Kartu Kredit BCA Blibli Mastercard antara lain bonus hingga Rp 650.000, bebas annual fee untuk satu tahun pertama, serta cashback dan ekstra saldo Blipay untuk setiap transaksi belanja di Blibli. 

Selanjutnya: Bidik transaksi di e-commerce, BCA rilis kartu kredit BCA Blibli Mastercard

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi