KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga semester satu 2021, kredit properti menjadi penopang kredit perbankan. Khususnya kredit kepemilikan rumah (KPR), yang hingga akhir tahun diproyeksi akan tumbuh lebih besar dibandingkan sektor kredit lainnya, meskipun bunga KPR belum turun secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan adanya stimulus pembebasan pajak yang diberikan pemerintah, dan pelonggaran loan to value (LTV) yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Seperti yang diutarakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, realisasi BNI Griya per semester satu 2021 tumbuh cukup baik, yakni dengan mencatatkan angka sebesar 6% secara year on year (yoy).
Berkat sejumlah stimulus, penyaluran KPR di BNI melaju kencang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga semester satu 2021, kredit properti menjadi penopang kredit perbankan. Khususnya kredit kepemilikan rumah (KPR), yang hingga akhir tahun diproyeksi akan tumbuh lebih besar dibandingkan sektor kredit lainnya, meskipun bunga KPR belum turun secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan adanya stimulus pembebasan pajak yang diberikan pemerintah, dan pelonggaran loan to value (LTV) yang diberikan oleh Bank Indonesia (BI). Seperti yang diutarakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, realisasi BNI Griya per semester satu 2021 tumbuh cukup baik, yakni dengan mencatatkan angka sebesar 6% secara year on year (yoy).