KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis remitansi perbankan terus meningkat setelah sempat tertekan akibat pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari peningkatan frekuensi transaksi dari layanan pengiriman uang dari dan ke luar negeri ini. PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk atau (BNI) misalnya, berhasil meningkatkan frekuensi transaksi 14,9% yoy menjadi 1,6 juta transaksi dan nilai transaksi naik 27,6% yoy menjadi Rp 31,7 miliar pada April 2022. Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, pertumbuhan bisnis remitansi ditopang oleh sejumlah faktor.
Pertama, transformasi digital dalam proses bisnis remitansi baik dari sisi front end dengan adanya fitur international transfer. "Seperti layanan BNI Mobile Banking untuk nasabah personal dan BNI Direct untuk nasabah korporat. Sementara dari sisi back end BNI terus mendorong utilisasi penggunaan API dengan partner-patner di luar negeri," kata Henry, Kamis (2/6). Baca Juga: BNI Kantongi Volume Transaksi Rp 5,7 Miliar Selama 3 Hari Gelaran Java Jazz Festival Kedua, adanya penambahan jumlah partner yang menyalurkan tranksasi remitansi ke Indonesia melalui BNI. Hingga akhir tahun 2021 tercatat ada sekitar 100 partner dan tambahan lima patner baru pada April 2022.