Berkecepatan 8 Mach, Rusia uji coba tembak rudal hipersonik Tsirkon dari kapal selam



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Uji coba rudal hipersonik Tsirkon akan berakhir tahun ini, setelah tes menembak dari kapal selam, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexey Krivoruchko mengatakan.

Menurut dia, rudal Tsirkon yang ditembakkan dari kapal fregat Admiral Gorshkov selama uji coba desain mencapai kecepatan lebih dari Mach 8 atau 8 kali kecepatan suara.

"Hasil positif ini memungkinkan untuk memulai tahap uji coba berikutnya: penembakan dari kapal selam. Uji coba diharapkan berakhir pada 2021, dan pengiriman secara bertahap harus dimulai pada 2022," kata Krivoruchko seperti dikutip TASS.


Sebelumnya pada 6 Oktober tahun lalu, kapal fregat Admiral Gorshkov melakukan uji coba untuk pertama kali rudal hipersonik Tsirkon dari Laut Putih terhadap target di Laut Barents. 

Rudal tersebut terbang dengan kecepatan di atas Mach 8, dan mendaki ke ketinggian maksimum 28 km. 

Baca Juga: Respons 2 kapal perusak AS di Laut Hitam, kapal fregat Rusia gelar latihan perang

Baca Juga: Kapal perusak AS di Laut Hitam, Rusia siaga dan latihan tembak rudal penghancur kapal

Dengan kecepatan di atas Mach 8, penerbangan rudal hipersonik Tsirkon itu berlangsung hanya empat setengah menit untuk menghantam target di Laut Barent pada jarak 450 kilometer. 

Bisa menyerang target laut dan darat

Pada Februari 2019, Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam pidato tahunannya kepada parlemen Rusia, rudal Tsirkon bisa mengembangkan kecepatan sekitar Mach 9 dan mencapai target pada jarak lebih dari 1.000 km.

Itu berarti, kecepatan rudal hipersonik Tsirkon bisa mencapai 11.113,2 kilometer per jam. 

Menurut Putin, Tsirkon dapat menyerang target laut dan darat. Ia bilang, ada rencana untuk menempatkan Tsirkon pada kapal perang dan kapal selam yang saat ini dalam tahap pembangunan, termasuk kapal perang yang dipersenjatai rudal jelajah Kalibr.

Kelak, rudal Tsirkon ditembakkan dari peluncur rudal universal 3S-14 yang dipasang di kapal perang jensi fregat Proyek 22350 dan korvet Proyek 20380, yang juga bisa merilis rudal Kalibr dan Oniks.

Selanjutnya: GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh

Editor: S.S. Kurniawan