KONTAN.CO.ID - Harga emas menembus level US$ 2.000 pada Rabu (5/8), tertinggi sepanjang masa, setelah Partai Demokrat dan Gedung Putih lebih dekat dengan kesepakatan stimulus untuk membantu ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kena hantam virus corona baru. 

Mengutip Bloomberg, harga emas di pasar spot pada Rabu (5/8) pukul 00.10 WIB melonjak 1,21% ke posisi US$ 2.000,83 per ons troi, tertinggi sepanjang masa. Begitu juga dengan emas berjangka AS melesat 1,6% hingga mencapai level tertinggi sepanjang masa US$ 2.018,00. 

Konfirmasi mengenai perkembangan terbaru dalam negosiasi dengan Partai Demokrat mengenai dukungan stimulus Covid-19 yang baru telah mendorong harga emas ke level tertinggi, menurut Tai Wong, Head of Base and Precious Metals Derivatives Trading BMO, kepada Reuters. 

Baca Juga: Harga emas semakin berkilau, simak rekomendasi saham Aneka Tambang (ANTM)

Pemimpin Demokrat di Senat AS Chuck Schumer mengatakan, pembicaraan rancangan undang-undang (RUU) tentang stimulus Covid-19 dengan Gedung Putih akhirnya bergerak ke "arah yang benar." Informasi saja, Donald Trump adalah Presiden dari Partai Republik.

Harga emas sudah melonjak 31% sepanjang tahun ini, dengan dukungan terutama dari suku bunga yang lebih rendah dan stimulus luas oleh bank sentral global untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi virus corona. 

"Pasar didukung dengan baik oleh kemungkinan stimulus tambahan di AS, stimulus terus menekan mata uang AS. Di samping itu, ketegangan AS-China menambah sedikit permintaan safe haven," kata David Meger, Director of Metals Trading High Ridge Futures, kepada Reuters. 

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam hari ini naik Rp 1.000 per gram, Selasa 4 Agustus 2020

Beijing, Selasa (4/8), mengecam langkah Presiden Donald Trump untuk memaksa TikTok milik perusahaan China untuk melakukan penjualan operasinya di AS. 

Sementara permintaan baru untuk barang-barang buatan AS pada Juni lalu meningkat lebih dari proyeksi, menunjukkan sektor manufaktur mendapatkan kembali pijakannya.

Editor: S.S. Kurniawan