Berkilo-kilo peluang bisnis laundry kiloan



Usaha yang menawarkan jasa cuci pakaian atau binatu (laundry) semakin berkembang. Tak hanya di pusat-pusat kota, bisnis ini pun mulai dilirik di daerah. Lantaran peluangnya besar, sejumlah pemain di daerah pun mengembangkan usaha binatu. Salah satunya,  Adem Ayem yang didirikan Dwiayu Suciningtias di Jember, Jawa Timur.

Usaha yang menawarkan konsep binatu kiloan ini beroperasi sejak tahun 2008. Perempuan yang akrab disapa Ayu ini mengedepankan pelayanan yang maksimal. "Kualitas cucian yang kami unggulkan. Varian aromanya lebih banyak, dan ada garansi cuci," terangnya.

Ia mengklaim, tak jarang memberikan promo berupa beragam hadiah kepada pelanggan setia. Untuk melebarkan sayap usaha, sejak November tahun lalu, Adem Ayem menawarkan kemitraan.


Ayu mengklaim, sudah memiliki 160 gerai milik sendiri yang tersebar di Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Blitar, Malang, Situbondo, hingga Lumajang.Selain itu, sudah ada 12 gerai milik mitra yang berlokasi di Bali, Tarakan, Surabaya, Jember dan sekitarnya. Jadi, saat ini total sudah ada 172 gerai binatu Adem Ayem.

Jika tertarik, Anda harus merogoh kocek senilai Rp 9,5 juta. Dengan membeli paket usaha itu, mitra bisa memilih untuk mengambil dua unit mesin cuci berkapasitas 8 kilogram (kg), atau 1 mesin cuci kapasitas 8 kg plus mesin pengering yang berkapasitas 30 kg.

Selain itu, mitra akan mendapat perlengkapan lain, seperti setrika, meja setrika, gantungan baju 10 lusin, keranjang, timbangan,  detergen dan pewangi.

Menurut Ayu, satu gerai Adem Ayem bisa meraup omzet berkisar Rp 10 juta sampai Rp 40 juta per bulan. Penghasilan mitra akan tergantung letak lokasi. "Di luar Jawa justru bisa lebih besar omzetnya," ungkapnya.

Jika target laba bersih sebesar 50% tercapai, modal mitra bisa kembali dalam waktu empat bulan hingga paling lama 12 bulan. Ayu tidak mengutip biaya royalti maupun franchise fee. Bahkan, dalam kemitraan ini, Dwi memberi kebebasan bagi mitra untuk menggunakan nama usaha sendiri.

Meski demikian, ia menyatakan ada proses pendampingan usaha dari nol hingga bisnis mitra bisa berjalan mandiri.  Ia juga menyediakan bahan baku detergen hasil racikan sendiri, dan bahan penghilang noda.

Ayu bilang, saat ini, ia menargetkan penambahan 40 gerai baru milik sendiri. "Kalau untuk mitra, saya tidak jorjoran targetkan tambahan gerai. Yang utama bagi saya mengusahakan orang-orang yang benar-benar ingin berwirausaha laundry," imbuhnya.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri