Berkinerja mentereng, simak rekomendasi saham Bundamedik (BMHS)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) berhasil membukukan kinerja yang apik pada semester I-2021. Emiten rumah sakit ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 902 miliar atau naik 94% secara year on year (yoy).

Sementara dari kinerja bottom line, BMHS berhasil mengantongi laba bersih hingga Rp 135 miliar atau naik 755,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian dalam risetnya pada 3 September menuliskan, kinerja top line BMHS berada di atas ekspektasinya karena telah memenuhi 56% dari proyeksi Ciptadana Sekuritas. Begitupun dari sisi laba bersih yang telah memenuhi 79% dari proyeksinya untuk tahun ini. 


“Kenaikan pendapatan BMHS didorong oleh lonjakan kasus Covid-19 pada Juni 2021 di mana kasus covid berkontribusi sekitar 26% dari total pendapatan BMHS di semester I-2021. Selain itu, BMHS juga mengalokasikan 240 tempat tidur untuk pasien Covid dari 433 tempat tidur yang tersedia,” kata Robert dalam risetnya. 

Baca Juga: Outlook ROE berpotensi lebih rendah, ini rekomendasi saham BDMN dari Maybank Kim Eng

Pada segmen Morula IVF, pendapatan BMHS juga naik 124% YoY menjadi Rp 261 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Sementara itu, siklus IFV juga tumbuh 89% YoY menjadi siklus ke-3,1 yang pada akhirnya ikut mendorong pendapatan per siklus tumbuh 18,5% YoY menjadi Rp 85 juta/siklus. 

Hal tersebut semakin meningkatkan EBITDA Morula sebesar Rp 80 miliar (+627% YoY), dengan marjin EBITDA meningkat 2.100 bps YoY menjadi 31%. Robert melihat kinerja yang kuat ini didukung oleh permintaan yang meningkat karena pembatasan perjalanan membuat pelanggan melakukan invitro secara lokal di Indonesia.

Dalam waktu dekat, BMHS juga akan membuka rumah sakit ibu dan anak di Denpasar pada 21 Oktober mendatang. Nantinya, rumah sakit ini akan memiliki 25 tempat tidur dengan kemungkinan ada penambahan menjadi 50-75 tempat tidur pada akhir tahun ini. Robert pun meningkatkan proyeksi kapasitas tempat tidur untuk 2021 dan 2022 menjadi 467 dan 560 tempat tidur seiring dengan adanya rumah sakit baru tersebut. 

Adapun, dengan hasil BMHS yang berada di atas ekspektasi, Robert pun meningkatkan perkiraan pendapatan BMHS pada tahun 2021 dan 2022 menjadi masing-masing Rp 1,68 triliun dan Rp 1,97 triliun. 

Baca Juga: Prospek bisnis diprediksi cerah, ini rekomendasi saham ANTM

“Kami juga meningkatkan proyeksi operating profit margin (OPM) masing-masing sebesar 5% dan 4% untuk tahun 2021 dan 2020 menjadi 24,8% dan 23,8%. Alhasil, proyeksi laba bersih juga meningkat masing-masing sebesar 39,9% dan 37,1% untuk 2021 dan 2022 menjadi Rp 237 miliar dan Rp 281 miliar,” imbuh Robert. 

Oleh karena itu, Ciptadana Sekuritas masih mempertahankan peringkat beli dengan target harga berbasis DCF 2022 yang lebih tinggi sebesar Rp 1.630 per saham (sebelumnya Rp 1.300). Robert meyakini, normalisasi pasca-Covid di rumah sakit umum akan diimbangi dengan pendapatan per pasien yang lebih tinggi dan volume yang lebih tinggi di rumah sakit ibu dan anak.

 

BMHS Chart by TradingView

Selanjutnya: Mitra Adiperkasa lakukan transformasi digital, analis rekomendasikan beli saham MAPI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi