Berkomitmen Beri Kontribusi Positif pada Perkembangan Industri Pasar Modal Syariah

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aldiracita Sekuritas Indonesia berkomitmen memberikan kontribusi positif dalam perkembangan industri pasar modal syariah. Selain itu, Aldiracita juga akan terus memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan efek penjamin emisi terbesar di Indonesia.

Komitmen tersebut disampaikan Presiden Direktur Aldiracita Sekuritas Indonesia, Rudy Utomo, setelah Aldiracita Sekuritas meraih penghargaan Best Islamic Finance Sukuk House in Indonesia" dari Alpha SouthEast Asia.

"Ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi tim kami dalam mengembangkan pasar sukuk di Indonesia," ujar Rudy dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7).

Lebih lanjut, Rudy mengatakan, Aldiracita Sekuritas dikenal sebagai salah satu dari empat besar penjamin emisi obligasi dan sukuk di Indonesia, berdasarkan data Bloomberg.

Menurutnya Aldiracita Sekuritas telah berhasil mencatatkan penjaminan emisi obligasi dan sukuk senilai Rp 5,5 triliun pada semester I-2024, nilai tersebut tumbuh sebesar 53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,6 triliun.

Khusus untuk sukuk, lanjut Rudy, Aldiracita Sekuritas telah mencapai Rp 754 miliar pada semester I-2024, tumbuh 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 433 miliar.

Tren pertumbuhan penerbitan sukuk dapat terlihat dalam 5 tahun terakhir. Dalam laporan Statistik Sukuk Syariah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah nilai akumulasi penerbitan Sukuk Korporasi melalui penawaran umum telah mencapai Rp 471 triliun, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun pada tahun 2019 yang berjumlah Rp 232 triliun.

Menurut Rudy, penghargaan ini tidak hanya menjadi bukti upaya Aldiracita Sekuritas sebagai dalam mendukung pertumbuhan pasar modal syariah nasional melalui dukungan dalam penerbitan sukuk oleh berbagai emiten sebagai penjamin emisi, tetapi juga memperkuat citra dan kinerja sebagai salah satu perusahaan penjamin emisi terbesar di Indonesia, baik dalam hal penerbitan obligasi konvensional maupun penerbitan sukuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News