KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat adat memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan ekonomi nasional. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyebut bahwa ada potensi sumber daya yang besar dimiliki oleh wilayah adat, mulai dari sumber daya, kebudayaan, ekonomi, spiritual bahkan politik. Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi menjelaskan bahwa, dari penelitian pihaknya pada 2018 tentang valuasi ekonomi di wilayah adat di enam komunitas masyarakat adat. Diperoleh hasil bahwa nilai ekonomi di wilayah adat lebih tinggi dari produk domestik regional bruto (PDRB) Pemerintah Daerah. Rukka memaparkan misalnya, dilihat dari nilai ekonomi wilayah adat Komunitas Adat Moi Kelim, Papua Barat, gabungan nilai ekonomi produk sumber daya alam (SDA) dan jasa lingkungan desa Malaumkarta, Papua Barat mencapai Rp 156,39 miliar per tahun.
Berkontribusi ungkit ekonomi, pemerintah diminta segera sahkan RUU Masyarakat Adat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat adat memiliki kontribusi yang nyata dalam pembangunan ekonomi nasional. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menyebut bahwa ada potensi sumber daya yang besar dimiliki oleh wilayah adat, mulai dari sumber daya, kebudayaan, ekonomi, spiritual bahkan politik. Sekjen AMAN, Rukka Sombolinggi menjelaskan bahwa, dari penelitian pihaknya pada 2018 tentang valuasi ekonomi di wilayah adat di enam komunitas masyarakat adat. Diperoleh hasil bahwa nilai ekonomi di wilayah adat lebih tinggi dari produk domestik regional bruto (PDRB) Pemerintah Daerah. Rukka memaparkan misalnya, dilihat dari nilai ekonomi wilayah adat Komunitas Adat Moi Kelim, Papua Barat, gabungan nilai ekonomi produk sumber daya alam (SDA) dan jasa lingkungan desa Malaumkarta, Papua Barat mencapai Rp 156,39 miliar per tahun.