KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkshire Hathaway, di bawah kepemimpinan ikonik Warren Buffett, baru saja mencapai tonggak penting pada 27 Agustus. Selama hampir 60 tahun, Buffett telah memimpin perusahaan ini dengan hasil yang sangat mengesankan. Sejak Warren Buffett mengambil alih kepemimpinan, Berkshire Hathaway telah menunjukkan kinerja keuangan yang luar biasa. Dari tahun 1965 hingga 2023, saham Berkshire menghasilkan imbal hasil tahunan rata-rata sebesar 20%, jauh melebihi 10% yang dicatatkan oleh S&P 500.
Kesuksesan ini merupakan hasil dari strategi investasi yang cermat, di mana Buffett, yang dipengaruhi oleh rekannya Charlie Munger, mengubah pendekatannya dari mencari perusahaan yang adil dengan harga yang bagus menjadi mencari perusahaan unggulan dengan harga yang wajar.
Baca Juga: Warren Buffett Rayakan Ulang Tahun ke-94, Dia Benci Bertambah Tua Portofolio Saham dan Aktivitas Perdagangan Terbaru
Berkshire Hathaway memiliki portofolio saham yang sangat besar dan beragam. Baru-baru ini, perusahaan ini memangkas kepemilikannya di Apple menjadi US$91 miliar dan menjual saham Bank of America senilai US$5,4 miliar. Selain itu, Berkshire juga mengambil posisi baru dalam perusahaan kecantikan Ulta dan kontraktor pertahanan Heico. Pada tahun ini, saham Berkshire telah melonjak sebesar 30%, mengungguli keuntungan 17% dari S&P 500. Kinerja yang kuat dari perusahaan asuransi Berkshire serta apresiasi dari posisi sahamnya berkontribusi pada lonjakan ini. Resiliensi ekonomi juga berperan penting, karena banyak anak perusahaan Berkshire bergantung pada kekuatan ekonomi. Contohnya adalah BNSF Railway (Burlington Northern Santa Fe). Menurut analis Morningstar, Greggory Warren, Berkshire Hathaway memiliki "wide moat" atau keunggulan kompetitif yang diperkirakan akan bertahan selama 20 tahun ke depan. Namun, Warren juga mengakui bahwa saham Berkshire saat ini dianggap mahal, diperdagangkan pada US$462, dibandingkan dengan estimasi nilai wajarnya sebesar US$427. “Kami percaya bahwa Berkshire, berkat diversifikasinya dan profil risiko keseluruhannya yang lebih rendah, menawarkan salah satu profil pengembalian yang disesuaikan dengan risiko yang lebih baik di sektor jasa keuangan,” tulis Warren.
Baca Juga: Warren Buffett Jual Saham dan Timbun Uang Tunai, Apa Itu Tanda Bahaya Bagi Investor? Kebijakan Investasi dan Surat Tahunan Buffett
Warren Buffett dikenal karena kebijaksanaan investasinya yang mendalam, yang sering dibagikan dalam surat tahunan kepada para pemegang sahamnya. Surat terbaru, yang dirilis pada 24 Februari, mencatat bahwa Berkshire memiliki US$277 miliar dalam bentuk kas per 30 Juni. Buffett mencatat bahwa sulit untuk menggunakan uang sebanyak itu secara efektif mengingat ukuran besar Berkshire. Buffett juga menekankan bahwa hanya ada beberapa perusahaan di negara ini yang benar-benar dapat mempengaruhi Berkshire secara signifikan, dan perusahaan-perusahaan tersebut telah banyak diperiksa baik oleh Berkshire maupun pihak lain. Ia juga menyebutkan bahwa kesuksesan investasi dapat dicapai dengan membuat beberapa keputusan baik sepanjang hidup dan menghindari kesalahan serius.
Berkshire Hathaway Melampaui US$1 Triliun
Salah satu bukti kesuksesan Berkshire Hathaway adalah pencapaian terbaru yang menyaksikan perusahaan ini melampaui ambang batas kapitalisasi pasar US$1 triliun pada hari Rabu. Ini menempatkan Berkshire di antara perusahaan-perusahaan besar seperti Alphabet, Amazon, Apple, Meta Platforms, Microsoft, dan Nvidia. Yang membedakan Berkshire dari enam perusahaan teknologi ini adalah bahwa Berkshire bukanlah perusahaan teknologi. Berkshire memang memiliki investasi besar dalam teknologi, termasuk saham Apple senilai US$91 miliar dan registri domain Internet Verisign senilai US$2,3 miliar. Namun, anak perusahaan operasional Berkshire umumnya adalah perusahaan-perusahaan dari ekonomi lama, seperti See’s Candies dan asuransi Geico.
Baca Juga: 5 Portofolio Warren Buffett di Saham Perusahaan Jepang, Salah Satunya Melonjak 30% Masa Depan dan Transisi Kepemimpinan
Dengan Warren Buffett yang akan berusia 94 tahun pada 30 Agustus, banyak yang penasaran tentang bagaimana Berkshire Hathaway akan berkembang di masa depan. Buffett telah menyebutkan bahwa Greg Abel, salah satu deputi teratasnya, akan menggantikannya sebagai CEO. Abel, yang saat ini berusia 62 tahun, diharapkan dapat melanjutkan warisan Buffett dan mungkin akan menjajaki lebih banyak peluang di sektor teknologi. Berkshire Hathaway terus menjadi contoh kekuatan investasi yang solid dan strategi jangka panjang yang sukses. Para investor dan pengamat industri akan terus memantau bagaimana perusahaan ini beradaptasi dan berkembang di bawah kepemimpinan masa depan.
Editor: Handoyo .