KONTAN.CO.ID - Seperti dalam kehidupan sehari-hari, dunia usaha juga menghasilkan limbah. Para pengusaha pun seharusnya berpikir bijak soal limbah yang dihasilkan. Sebab, persoalan limbah seolah jadi problematika klasik dengan solusi yang belum maksimal. Begitu pula dengan kayu lapis yang sering menjadi bahan furnitur. Limbah kayu lapis berupa sisa-sisa potongan vinir dari industri plywood yang tak lagi memiliki nilai ekonomi. Namun, kini limbah kayu lapis bisa disulap jadi lukisan bernilai hingga belasan juta rupiah. "Sebenarnya bisnis kami ini yang utama itu importir vinir. Lalu kami lihat sampah vinir banyak sekali menumpuk dan berpikir bisa jadi apa selain dibuang," ungkap Ari Wibowo, Marketing Madero Veneer asal Semarang, Jawa Tengah.
Berlapis-lapis laba lukisan limbah kayu lapis
KONTAN.CO.ID - Seperti dalam kehidupan sehari-hari, dunia usaha juga menghasilkan limbah. Para pengusaha pun seharusnya berpikir bijak soal limbah yang dihasilkan. Sebab, persoalan limbah seolah jadi problematika klasik dengan solusi yang belum maksimal. Begitu pula dengan kayu lapis yang sering menjadi bahan furnitur. Limbah kayu lapis berupa sisa-sisa potongan vinir dari industri plywood yang tak lagi memiliki nilai ekonomi. Namun, kini limbah kayu lapis bisa disulap jadi lukisan bernilai hingga belasan juta rupiah. "Sebenarnya bisnis kami ini yang utama itu importir vinir. Lalu kami lihat sampah vinir banyak sekali menumpuk dan berpikir bisa jadi apa selain dibuang," ungkap Ari Wibowo, Marketing Madero Veneer asal Semarang, Jawa Tengah.