JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk terus berusaha meyakinkan para krediturnya dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam rapat kreditur akhir pekan lalu, emiten berkode saham BLTA ini menyampaikan langkah yang akan diambil untuk menuntaskan seluruh kewajibannya. Konsultan Berlian untuk restrukturisasi utang ini, Nicholas Yoong menyebutkan beberapa rencana yang akan dikerjakan perusahaan perkapalan ini untuk bisa memenuhi kewajiban kepada kreditur. Diantaranya adalah menjual dua buah kapal tanker etilena, yang diperkirakan bernilai US$ 62 juta. Berlian Laju Tanker juga berencana menjual 10 kapal yang sudah tidak produktif lagi dengan perkiraan dana yang bisa diraup US$ 18,3 juta. Rencana lain adalah akan mengajukan pinjaman baru kepada Mandated Lead Arranger (MLA) atau penyalur kredit sindikasi, sebesar US$ 20,2 juta.
Berlian Tanker minta perpanjangan PKPU
JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk terus berusaha meyakinkan para krediturnya dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam rapat kreditur akhir pekan lalu, emiten berkode saham BLTA ini menyampaikan langkah yang akan diambil untuk menuntaskan seluruh kewajibannya. Konsultan Berlian untuk restrukturisasi utang ini, Nicholas Yoong menyebutkan beberapa rencana yang akan dikerjakan perusahaan perkapalan ini untuk bisa memenuhi kewajiban kepada kreditur. Diantaranya adalah menjual dua buah kapal tanker etilena, yang diperkirakan bernilai US$ 62 juta. Berlian Laju Tanker juga berencana menjual 10 kapal yang sudah tidak produktif lagi dengan perkiraan dana yang bisa diraup US$ 18,3 juta. Rencana lain adalah akan mengajukan pinjaman baru kepada Mandated Lead Arranger (MLA) atau penyalur kredit sindikasi, sebesar US$ 20,2 juta.