Berlina (BRNA) Mampu Pangkas Kerugian Hingga 60,63% Selama Kuartal I 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berlina Tbk (BRNA) merilis laporan keuangan kuartal I-2022. Di periode tersebut, BRNA tercatat mampu memangkas kerugian dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Mengutip laporan keuangan perusahaan pada Sabtu (4/6), rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih BRNA tercatat sebesar Rp 20,70 miliar selama kuartal I-2022. Jumlah ini turun 60,63 % dibandingkan kerugian pada kuartal I-2021 yang angkanya mencapai Rp 52,58 miliar.

Meski begitu, Berlina terpantau membukukan penurunan dari sisi penjualan neto. Hingga akhir Maret 2022 lalu, penjualan BRNA sebesar Rp 277,08 miliar, lebih rendah 3,19% daripada penjualan per Maret 2021 yang sebesar Rp 286,21 miliar.


Baca Juga: Rencana Rights Issue Berlina (BRNA) Terkendala Proses Uji Kelayakan Fisik

Penjualan BRNA selama kuartal pertama 2022, masih didominasi penjualan lokal yang mencapai Rp 234,44 miliar. Jumlah penjualan tersebut dipotong oleh retur senilai Rp 2,39 miliar.

Sementara untuk penjualan luar negeri, angkanya tercatat sebesar Rp 45,02 miliar. Lebih rendah 9,14% dari penjualan luar negeri pada kuartal I-2021 yang mencapai Rp 49,55 miliar.

Penurunan penjualan, ikut mendorong turunnya beban pokok penjualan BRNA sebesar 7,54%, dari sebelumnya Rp 276 miliar di kuartal pertama 2021, menjadi Rp 255,17 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Di sisi lain, perusahaan ini berhasil memangkas pengeluaran sejumlah pos beban. Pertama, ada beban penjualan yang tercatat menurun 5,19% menjadi Rp 10,55 miliar di kuartal I-2022.

Setali tiga uang, beban umum dan administrasi juga mampu dipangkas hingga 10,94%, dari yang semula Rp 16,81 miliar, menjadi Rp 14,97 miliar.

Baca Juga: Di 2022, Berlina (BRNA) Masih Melanjutkan Program Capex Tahun Lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat