KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berlina Tbk (
BRNA) terus mengembangkan portofolio produknya yang baru di tahun ini. Dengan menimbang kondisi pandemi yang cukup berdampak pada permintaan pasar, Berlina memproyeksikan kinerjanya hanya tumbuh 10% jika dibandingkan tahun lalu. Sekretaris Perusahaan BRNA Dewi Hartanti menjelaskan, gambaran bisnis Berlina di awal tahun ini secara
process cost memperlihatkan tren yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Namun, nilai beli material tidak dapat dikontrol karena harga ditentukan pasar. "Sebagaimana diketahui di tahun 2021 ini harga material melejit dan mengalami kenaikan setiap bulannya memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap hasil akhir," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/8).
Kendati menghadapi tantangan, Berlian tetap gencar untuk mengembangkan bisnis di tahun ini. Seperti diketahui, pada kuartal I-2021, BRNA telah memperluas jangkauan pasokan produk dengan memproduksi tutup Aqua Jug 19 L (
capseal) dengan teknologi
bi-injection.
Baca Juga: Kinerja lesu, penjualan Berlina (BRNA) turun 12,95% di kuartal I-2021 Dewi mengatakan, tahap komersial sudah dimulai di kuartal I-2021 dan saat ini BRNA sudah rutin melakukan
supply kepada Danone. Adapun secara bertahap, BRNA sedang dalam proses pembelajaran serta produksi terus berusaha mencapai titik optimal dan berhasil tercapai di pertengahan kuartal II 2021. Sampai saat ini performa produksi dan efisiensi di proses pemeliharaan BRNA terus dijaga untuk selalu stabil atau bahkan diupayakan menjadi lebih baik.-
"Kami menerima
award untuk menggandakan bisnis Capseal tersebut dengan volume dua kali lipat. Berdasarkan update
timeline terakhir, proyek tambahan ini baru akan komersial di awal tahun 2022," ungkap Dewi. Di sepanjang tahun ini, BRNA menganggarkan belanja modal (capex) senilai Rp 230 miliar. Sampai dengan Mei 2021, perusahaan sudah menyerap Rp 70 miliar. Dewi bilang, sisa capex mayoritas akan terserap pada semester II-2021. Saat ini, manajemen Berlina sedang berkonsentrasi menyiapkan proses
rights issue untuk kebutuhan pengembangan bisnis ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari