JAKARTA. Kementerian, badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah daerah (pemda) berlomba memasukkan usulan daftar proyek ke dalam proyek strategis nasional. Ini menyusul langkah pemerintah yang membuka ruang perubahan atas daftar proyek strategis nasional dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Wahyu Utomo, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mengatakan, setidaknya, ada empat kementerian yang telah mengajukan usulan proyek baru; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kementerian PUPR tercatat mengajukan usulan proyek terbanyak, salah satunya berupa proyek tol. Proyek tersebut adalah; Tol Probolinggo- Banyuwangi dengan panjang 170 kilometer dan Yogyakarta- Solo sepanjang 40 kilometer dan Yogyakarta-Bawen sepanjang 72 kilometer yang ditujukan untuk mendukung wisata Yogyakarta, Prambanan, Dieng dan Ambarawa.
Berlomba-lomba masukkan daftar proyek strategis
JAKARTA. Kementerian, badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah daerah (pemda) berlomba memasukkan usulan daftar proyek ke dalam proyek strategis nasional. Ini menyusul langkah pemerintah yang membuka ruang perubahan atas daftar proyek strategis nasional dalam Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Wahyu Utomo, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah mengatakan, setidaknya, ada empat kementerian yang telah mengajukan usulan proyek baru; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kementerian PUPR tercatat mengajukan usulan proyek terbanyak, salah satunya berupa proyek tol. Proyek tersebut adalah; Tol Probolinggo- Banyuwangi dengan panjang 170 kilometer dan Yogyakarta- Solo sepanjang 40 kilometer dan Yogyakarta-Bawen sepanjang 72 kilometer yang ditujukan untuk mendukung wisata Yogyakarta, Prambanan, Dieng dan Ambarawa.