KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan target indikatif sementara di awal dari penerbitan obligasi ritel berupa Saving Bond Ritel seri SBR003 secara elektronik (e-SBN) sebesar Rp 1 triliun. Target ini kemungkinan masih bisa berubah lebih besar lagi jika animo masyarakat lebih tinggi. Meski demikian, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting masih belum memastikan apakah pihaknya akan mengubah target itu. "(Perubahan target indikatif) masih menunggu masukan dari midis (mitra distribusi)," tambah dia. Hingga saat ini, pemerintah telah menggandeng sembilan mitra distribusi, antara lain Bank Mandiri, Bank Permata, BCA, Trimegah Sekuritas, dan Bareksa Portal Investasi.
Bermodal kupon mengambang, target penerbitan SBN online dikejar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menetapkan target indikatif sementara di awal dari penerbitan obligasi ritel berupa Saving Bond Ritel seri SBR003 secara elektronik (e-SBN) sebesar Rp 1 triliun. Target ini kemungkinan masih bisa berubah lebih besar lagi jika animo masyarakat lebih tinggi. Meski demikian, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu) Loto Srinaita Ginting masih belum memastikan apakah pihaknya akan mengubah target itu. "(Perubahan target indikatif) masih menunggu masukan dari midis (mitra distribusi)," tambah dia. Hingga saat ini, pemerintah telah menggandeng sembilan mitra distribusi, antara lain Bank Mandiri, Bank Permata, BCA, Trimegah Sekuritas, dan Bareksa Portal Investasi.