JAKARTA. Belum juga mengerjakan rencana proyek, kalkulator Perusahaan Umum (Perum) Perumnas sudah menghitung taksiran pendapatan. Bermodal dana penanaman modal negara (PMN) Rp 2 triliun, perusahaan pelat merah itu berpotensi mengantongi penjualan Rp 10 triliun dalam lima tahun ke depan. Rencana Perumnas, dana Rp 2 triliun tersebut akan dipakai untuk dua hal. Pertama, 1,5 triliun untuk modal pembangunan rumah. Dalam hitungan manajemen Perumnas, jika Rp 1,5 triliun dialokasikan semua untuk membangun rumah tapak, akan mendatangkan pendapatan penjualan alias marketing sales Rp 4 triliun–Rp 5 triliun. "Kalau dengan rusun, proyeksi penjualannya bisa mencapai Rp 10 triliun," ujar Direktur Keuangan Perum Perumnas Hakiki Sudrajat kepada KONTAN, pekan lalu.
Bermodal Rp 2 T, Perumnas ingin hasilkan Rp 10 T
JAKARTA. Belum juga mengerjakan rencana proyek, kalkulator Perusahaan Umum (Perum) Perumnas sudah menghitung taksiran pendapatan. Bermodal dana penanaman modal negara (PMN) Rp 2 triliun, perusahaan pelat merah itu berpotensi mengantongi penjualan Rp 10 triliun dalam lima tahun ke depan. Rencana Perumnas, dana Rp 2 triliun tersebut akan dipakai untuk dua hal. Pertama, 1,5 triliun untuk modal pembangunan rumah. Dalam hitungan manajemen Perumnas, jika Rp 1,5 triliun dialokasikan semua untuk membangun rumah tapak, akan mendatangkan pendapatan penjualan alias marketing sales Rp 4 triliun–Rp 5 triliun. "Kalau dengan rusun, proyeksi penjualannya bisa mencapai Rp 10 triliun," ujar Direktur Keuangan Perum Perumnas Hakiki Sudrajat kepada KONTAN, pekan lalu.