Bermodal Rp 600 M, PPRO dongkrak recuring income



Jakarta. PT PP Properti Tbk ( PPRO ) mengejar pendapatan berulang alias recurring income dengan membangun beberapa proyek mal dan hotel. Sinur Linda Gustina, Direktur Komersial dan Hospitality PPRO mengatakan, manajemen menyiapkan investasi sebesar Rp 600 miliar untuk pembangunan proyek tersebut.

PPRO akan membangun tiga mal dan satu hotel yang diperkirakan bisa menambah recurring income pada tahun depan. Beberapa mal yang tengah dibangun adalah Grand Kamala Lagoon Mall yang berlokasi di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat yang menelan investasi sebesar Rp 300 miliar.

Lalu, ada Grand Sungkono Lagoon Mall di Surabaya, Jawa Timur yang menelan biaya investasi Rp 150 miliar. Sementara itu, Mal Grand Dharmahusada Lagoon yang juga berlokasi di Surabaya membutuhkan investasi sebesar Rp 100 miliar.


Selain mal, sumber pendapatan berulang juga akan beasal dari hotel. Pada 2019 perusahaan akan launching Park Hotel Lombok. Pembangunan hotel bintang tiga plus ini membutuhkan dana Rp 150 miliar. "Jadi total investasinya sekitar Rp 700 miliar. Namun, untuk satu tahun penyerapannya sekitar Rp 600 miliar," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/8).

Saat ini, kontribusi pendapatan berulang dari mal dan hotel baru sekitar 3%-4% terhadap pendapatan PPRO. Perseroan menargetkan, kontribusi pendapatan berulang bisa naik jadi 10%-15% dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.

Sepanjang semester I 2016, laba bersih PPRO naik 11% dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) menjadi Rp 157,2 miliar.

Pertumbuhan tersebut seiring dengan meningkatnya pendapatan sebesar 35,2% menjadi Rp 973,6 miliar. Namun di saat yang sama beban pokok penjualan PPRO melesat 44% dari Rp 494,8 miliar jadi Rp 712,9 miliar membuat pertumbuhan laba bersihnya sedikit tertahan.

Pendapatan PPRO berasal dari sektor realti Rp 913 ,6 miliar naik dari 668,7 miliar dan pendapatan properti naik dari Rp 51 miliar jadi Rp 60,1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto