KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Pasar saham Asia Pasifik tampak melaju kencang pada Rabu (14/8) pagi. Kondisi ini menyusul langkah Wall Street yang ditutup sumringah pada transaksi Selasa (13/8). Menghijaunya bursa Asia dipicu oleh pengumuman Perwakilan Kamar Dagang AS yang akan menunda implementasi kenaikan pajak impor barang-barang China.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, AS akhirnya memutuskan menunda untuk menaikkan pajak impor barang-barang China hingga 15 Desember 2019 mendatang. Alasannya menyangkut kesehatan, keamanan, keamanan nasional, dan faktor lain.

Produk-produk yang kenaikan pajaknya ditunda antara lain ponsel, laptop, video game, mainan, layar komputer, dan baju tertentu. Sedangkan sejumlah barang lainnya masih tetap dinaikkan pajaknya sebesar 10% per 1 September, atau sesuai rencana.

Pengumuman tersebut dirilis tak lama setelah Menteri Perdagangan China mengatakan Wakil Perdana Menteri Liu He telah berbicara dengan pejabat Kementerian Perdagangan AS via telepon.

Presiden AS Donald Trump, dalam pernyataan di hadapan wartawan bilang, penundaan tersebut merupakan langkah untuk menghindari turunnya tingkat konsumsi pada Natal tahun ini.

"Ada pandangan sinis bahwa penundaan ini murni karena alasan politis ketimbang perubahan signifikan dalam pendekatan AS atas hubungan AS-China," jelas Tapas Strickland, ekonom National Australia Bank seperti yang dikutip dari CNBC.

Berikut adalah pergerakan indeks acuan di kawasan regional per pukul 10.42 WIB.

- Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,63% menjadi 20.584,90 - Indeks Hang Seng naik 0,54% menjadi 25.413,54 - CSI 300 naik 0,84% menjadi 3.696,56 - Indeks Kospi naik 0,76% menjadi 1.940,88 - Indeks Taiex naik 1,13% menjadi 10.475,58 - IHSG naik 0,52% menjadi 6.243,63 - FTSE/BM Malaysia naik 0,38% menjadi 1.599 - FTSE/ST Singapura naik 0,23% menjadi 3.154,09

Sementara itu, hanya indeks S&P/ASX 200 Australia yang tampak tertekan. Menjelang siang, indeks S&P/ASX 200 turun 0,19% menjadi 6.555,90.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie