Berniat ekspansi ke luar negeri, Wintermar gelar IPO



JAKARTA. PT Wintermar berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) sebesar 25% sahamnya pada November tahun ini.Managing Director Wintermar Sugiman Layanto menjelaskan, perusahaannya menargetkan dapat mengantongi Rp 300 miliar-Rp 400 miliar dari penjualan saham perusahaan yang punya nilai aset US$ 130 juta itu."IDX sudah menyetujuinya Rabu kemarin, dan kami sudah submit ke Bappepam. Penawaran akan dibuka Oktober besok dengan underwriter Ciptadana, Bahana dan CIMB," jelas Sugiman, Jum'at (24/9).Menurut pria tinggi besar itu, saham perdana yang akan dilepas perusahaannya akan ditawarkan kepada peminat dari dalam dan luar negeri dengan porsi masing-masing sekitar 12,5%."Tapi rasionya belum fix, kemungkinan setengah dijual ke dalam dan setengah keluar negeri. Karena perusahaan-perusahaan luar negeri seperti Singapura dan Hongkong lebih mengenal bisnis yang kami jalani," katanya.

Beli kapal baruSugiman menambahkan, dana yang diperolehnya dari hasil IPO itu akan digunakan untuk mendatangkan tiga jenis kapal sebanyak 12 unit. Yaitu Platform Supply Vessel (PSV), Anchor Handling Tug Supply (AHT), dan Fast Utility Vessel (FUV)."Harga per unitnya bervariasi antara US$ 4 juta dan paling besar US$ 15 juta," imbuhnya.Jika kapal tersebut sudah datang nanti, Wintermar akan menggunakannya untuk mengikuti tender kapal pemasok kargo dan penumpang proyek migas lepas pantai. Dua perusahaan migas yang menurut Sugiman sedang membuka tender adalah CNOOC untuk proyek di Teluk Jakarta dan Chevron di Balikpapan selama lima tahun. Kedatangan kapal baru itu akan melengkapi 57 kapal sejenis yang dimiliki Wintermar."Tambahan armada ditargetkan bisa meningkatkan pendapatan kami 38% tahun depan. Dari target tahun ini Rp 100 miliar menjadi Rp 140 miliar tahun depan," jelas Sugiman.Ke depan, Wintermar menurutnya juga akan merambah operasi di Asia dengan mengikuti tender kapal pengirim kargo dan kru lepas pantai di Malaysia, Vietnam, Thailand, dan India."Karena tujuan kami menjadi listed company adalah supaya lebih dikenal diluar negeri. Sehingga mencari pendanaan dan mendapatkan pekerjaan lebih mudah," pungkasnya.Pasar kapal lepas pantai di Indonesia menurut Sugiman diperebutkan oleh 500 kapal milik banyak perusahaan. Dimana 63 diantaranya merupakan kapal milik perusahaan asing. Namun kapal milik perusahaan asing disebutnya mengantongi 60% total pendapatan kapal lepas pantai di Indonesia sebesar US$ 1 miliar per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie