JAKARTA. PT Brantas Abipraya semakin gencar melakukan ekpansi bisnis. Untuk memuluskan niatannya, perusahaan kontruksi pelat merah ini ingin memperbesar ekuitas terlebih dahulu dengan mencari pendanaan di pasar modal lewat penawaran saham perdana atau Intial Public Offering (IPO) pada semester II tahun ini. Brantas Abipraya berniat melepas 30% saham ke publik dengan target perolehaan dana sekitar Rp 3 triliun. Dengan aksi korporasi tersebut, maka modal perusahaan akan semakin besar sehingga akan memuluskan upaya perusahaan untuk melakukan berbagai investasi. Suradi Wongso, Direktur Keuangan Brantas Abipraya mengatakan rencana IPO tersebut masih dalam proses perizinan saat ini. Sebagai perusahaan pelat merah, perseroan membutuhkan proses perizinan yang panjang karena harus mendapat restu dulu dari Kementerian BUMN, Kementrian Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Berniat IPO, Brantas Abipraya bidik Rp 3 triliun
JAKARTA. PT Brantas Abipraya semakin gencar melakukan ekpansi bisnis. Untuk memuluskan niatannya, perusahaan kontruksi pelat merah ini ingin memperbesar ekuitas terlebih dahulu dengan mencari pendanaan di pasar modal lewat penawaran saham perdana atau Intial Public Offering (IPO) pada semester II tahun ini. Brantas Abipraya berniat melepas 30% saham ke publik dengan target perolehaan dana sekitar Rp 3 triliun. Dengan aksi korporasi tersebut, maka modal perusahaan akan semakin besar sehingga akan memuluskan upaya perusahaan untuk melakukan berbagai investasi. Suradi Wongso, Direktur Keuangan Brantas Abipraya mengatakan rencana IPO tersebut masih dalam proses perizinan saat ini. Sebagai perusahaan pelat merah, perseroan membutuhkan proses perizinan yang panjang karena harus mendapat restu dulu dari Kementerian BUMN, Kementrian Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).