Beroperasi Mulai 18 Agustus, Kereta Cepat Jakarta Bandung Buka 68 Perjalanan Per Hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah masuk tahao uji coba. Kereta cepat ditargetkan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan mengatakan nantinya kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi selama 68 kali per hari dengan rata-rata penumpang 600 orang dalam satu kali perjalanan.

"Saya kira akan membuat orang lebih nyaman datang kemari (menggunakan KCJB). Dan saya terima kasih kepada tuan Liu (Chairman China Railway), yang betul-betul ini beliau punya pengalaman di Tiongkok itu 40.000 km (membuat) kereta api cepat. Jadi mereka sangat advance,” kata Luhut dalam keteranganya, Kamis (22/6).


Ia pun mengatakan, KCJB telah diuji coba dengan kecepatan 350km/jam. Kecepatan tersebut telah sesuai dengan ketentuan kecepatan yang ditetapkan ketika kereta cepat tersebut beroperasi nantinya.

Dalam kecepatan 350 km/jam, jarak Stasiun Halim- Stasiun Padalarang yang mencapai 125 km bisa ditempuh hanya dalam waktu 25 menit saja.

"Dilanjutkan dengan kereta feeder menuju pusat kota Bandung yang memakan waktu 20 menit, sehingga total waktu tempuh Jakarta-Bandung dengan menggunakan KCJB hanya 45 menit,” tutur Luhut.

Baca Juga: BPK: Cost Overrun Proyek Kereta Cepat Bisa Bebani Keuangan KAI

Lebih lanjut, Luhut bilang, pihak China Railway (CR) bersedia melakukan teknologi transfer pada Indonesia. Hal ini menurutnya berkat dukungan program hilirisasi yang dilakukan pemerintah sehingga ke depan bahan-bahan kereta cepat akan buatan dalam negeri.

Dalam kesempatan yang sama, Chairman CR, Liu Zhenfang, berkomitmen akan menyelesaikan proyek KCJB sesui dengan terget pemerintah Indonesia. Pihaknya juga memastikan KCJB memiliki kualitas standar yang yang tinggi sehingga memberikan pilihan transportasi yang nyaman bagi masyarakat.

"Kami akan berusaha menyelesaiakan proyek ini secepatnya. Kami juga berharap dengan kerja sama pihak Indonesia dan Tiongkok, proyek ini bisa dijadikan standar yang tinggi dan kualitas yang bagus sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat, dan bisa mengembangkan ekonomi dan sosial Indonesia,” ucap Liu Zhenfang.

Baca Juga: Pemberian Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Paling Lambat 1 Oktober 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat