KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian bertekad mengakselerasi transformasi sektor manufaktur di tanah air ke arah industri 4.0. Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional, sekaligus sebagai implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. "Transformasi industri 4.0 memberikan benefit bagi perusahaan, antara lain menurunkan biaya dan down-time, meningkatkan kinerja mesin dan peralatan, meningkatkan kecepatan operasi produksi dan kualitas produk, serta compatible dengan protokol kesehatan," kata Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi dalam keterangan resminya, Jumat (17/7). Baca Juga: Amankan rantai pasok, Bulog berencana bangun 14 unit modern rice milling plant
Berorientasi ekspor, industri logam diklaim siap transformasi ke industri 4.0
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian bertekad mengakselerasi transformasi sektor manufaktur di tanah air ke arah industri 4.0. Langkah strategis ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional, sekaligus sebagai implementasi program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0. "Transformasi industri 4.0 memberikan benefit bagi perusahaan, antara lain menurunkan biaya dan down-time, meningkatkan kinerja mesin dan peralatan, meningkatkan kecepatan operasi produksi dan kualitas produk, serta compatible dengan protokol kesehatan," kata Kepala Badan Penelitian dan pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi dalam keterangan resminya, Jumat (17/7). Baca Juga: Amankan rantai pasok, Bulog berencana bangun 14 unit modern rice milling plant