KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memperluas pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) di sektor otomotif, tepatnya untuk mobil berkapasitas mesin 2.500 cc. Jika ditelusuri, mobil berkapasitas 2.500 cc memiliki tren penjualan yang menurun pada tahun 2020 lalu, namun penjualannya mulai pulih memasuki tahun 2021. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun 2020 penjualan wholesale atau dari pabrik ke diler untuk mobil kategori 4x2 berkapasitas 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc tercatat sebanyak 61.250 unit, atau 11,5% dari total penjualan wholesale mobil di Indonesia di tahun lalu. Angka tersebut sebenarnya lebih rendah 45,94% dibandingkan penjualan wholesale mobil 4x2 kapasitas 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc di tahun 2019 sebesar 113.320 unit, atau setara 11% dari total penjualan wholesale mobil nasional di tahun tersebut.
Berpeluang dapat insentif PPnBM, ini gambaran penjualan mobil kapasitas 2.500 cc
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memperluas pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) di sektor otomotif, tepatnya untuk mobil berkapasitas mesin 2.500 cc. Jika ditelusuri, mobil berkapasitas 2.500 cc memiliki tren penjualan yang menurun pada tahun 2020 lalu, namun penjualannya mulai pulih memasuki tahun 2021. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tahun 2020 penjualan wholesale atau dari pabrik ke diler untuk mobil kategori 4x2 berkapasitas 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc tercatat sebanyak 61.250 unit, atau 11,5% dari total penjualan wholesale mobil di Indonesia di tahun lalu. Angka tersebut sebenarnya lebih rendah 45,94% dibandingkan penjualan wholesale mobil 4x2 kapasitas 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc di tahun 2019 sebesar 113.320 unit, atau setara 11% dari total penjualan wholesale mobil nasional di tahun tersebut.