KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pergerakan rupiah di pasar spot berpotensi kembali menguat pada akhir pekan ini. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengungkapkan, sentimen eksternal dan internal masih mendukung pergerakan rupiah untuk hari ini (15/1).

Fikri bilang, faktor utama bagi rupiah datang dari hasil pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Kamis (14/1) malam dan pidato Gubernur Bank of Japang (BoJ) Haruhiko Kuroda pada pagi ini.

 Jika kedua pimpinan bank sentral ini memberikan pernyataan yang positif, maka peluang aset berisiko seprerti rupiah untuk menguat dapat terbuka lebar.

Baca Juga: Lewat koordinasi, Kemkeu bongkar kasus pencucian uang pemilik money charger Rp 23,4 m

Dari dalam negeri, pada hari ini juga ada rilis data neraca perdagangan Indonesia. “Data neraca perdagangan akan jadi katalis positif untuk rupiah. Karana neraca perdagangan akan kembali surplus sehingga bisa mendorong laju penguatan rupiah terhadap dolar AS,” kata Fikri, kemarin (14/1).

Hitungan Fikri, rupiah akan diperdagangkan menguat pada kisaran Rp 13.900 - Rp 14.100 per dolar Amerika Serikat (AS) untuk hari ini.

Sekedar mengingatkan, Kamis (14/1), rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,01% ke level Rp 14.059 per dolar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah justru tercatat melemah. Mata uang Garuda ini ditutup turun tipis 0,07% ke Rp 14.119 per dolar AS.

Selanjutnya: Dana Brata Luhur (TEBE) kaji pemanfaatan batubara kalori rendah jadi pupuk asam humat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari