KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga nikel yang terjadi beberapa hari terakhir dianggap hanya pergerakan teknikal saja. Secara keseluruhan, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono optimis prospek harga nikel masih akan positif dan berpotensi untuk kembali naik di akhir tahun. Sebagai informasi, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) terkoreksi 0,05% dan berada di level US$ 16.217 per ton pada Jumat (18/10). Menurut Wahyu, dalam jangka panjang prospek harga nikel lumayan bagus lantaran harga masih bergerak di atas harga tengah atau rata-rata. Begitu juga dengan pergerakan harga dalam beberapa bulan terakhir yang dianggap masih positif, bahkan cenderung menguat di 2019. "Hanya saja untuk short term masih dalam kondisi overbought, sehingga wajar koreksi. Sedangkan secara fundamental masih belum banyak perubahan," jelas Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).
Berpeluang rebound, penurunan harga nikel lebih faktor teknikal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga nikel yang terjadi beberapa hari terakhir dianggap hanya pergerakan teknikal saja. Secara keseluruhan, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono optimis prospek harga nikel masih akan positif dan berpotensi untuk kembali naik di akhir tahun. Sebagai informasi, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) terkoreksi 0,05% dan berada di level US$ 16.217 per ton pada Jumat (18/10). Menurut Wahyu, dalam jangka panjang prospek harga nikel lumayan bagus lantaran harga masih bergerak di atas harga tengah atau rata-rata. Begitu juga dengan pergerakan harga dalam beberapa bulan terakhir yang dianggap masih positif, bahkan cenderung menguat di 2019. "Hanya saja untuk short term masih dalam kondisi overbought, sehingga wajar koreksi. Sedangkan secara fundamental masih belum banyak perubahan," jelas Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (21/10).