Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan, Kusumaningtuti S Soetiono, menyatakan, tingkat pendidikan tidak selalu sejalan dengan tingkat literasi keuangan. Di tengah perkembangan aneka produk dan jasa keuangan, menjadi keharusan bagi masyarakat untuk terus waspada dengan tawaran investasi. ”Pengaruh dari lingkungan, keluarga, juga teman sangat memengaruhi keputusan atas investasi kita. Pendidikan tinggi tidak selalu menjamin dengan tingkat literasi keuangan masyarakat,” kata Kusumaningtuti dalam Seminar Nasional Strategi dan Tantangan Edukasi Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM yang digelar OJK, di Jakarta, Kamis (7/8). Kusumaningtuti menyatakan, akal sehat sering kali ”kalah” dengan sifat rakus akan materi yang berlebih, apalagi diperoleh dalam waktu singkat. Tidak jarang, akibatnya, investasi bodong sering kali memakan korban masyarakat dengan latar belakang yang beragam.
Berpendidikan, juga bisa dimangsa investasi bodong
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan, Kusumaningtuti S Soetiono, menyatakan, tingkat pendidikan tidak selalu sejalan dengan tingkat literasi keuangan. Di tengah perkembangan aneka produk dan jasa keuangan, menjadi keharusan bagi masyarakat untuk terus waspada dengan tawaran investasi. ”Pengaruh dari lingkungan, keluarga, juga teman sangat memengaruhi keputusan atas investasi kita. Pendidikan tinggi tidak selalu menjamin dengan tingkat literasi keuangan masyarakat,” kata Kusumaningtuti dalam Seminar Nasional Strategi dan Tantangan Edukasi Keuangan bagi Ibu Rumah Tangga dan UMKM yang digelar OJK, di Jakarta, Kamis (7/8). Kusumaningtuti menyatakan, akal sehat sering kali ”kalah” dengan sifat rakus akan materi yang berlebih, apalagi diperoleh dalam waktu singkat. Tidak jarang, akibatnya, investasi bodong sering kali memakan korban masyarakat dengan latar belakang yang beragam.