KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan fokus melakukan analisa terhadap debitur yang sudah direstrukturisasi. Langkah ini dilakukan untuk melihat apakah debitur yang bersangkutan membutuhkan perpanjangan relaksasi lagi. Maklum, Bank Mandiri melihat sebagian debitur yang direstrukturisasi sulit untuk bangkit. Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri mengatakan, perpanjangan tenor restrukturisasi hanya akan diberikan kepada debitur yang memang masih bisa bangkit. Sedangkan yang sudah kelihatan tidak bisa bangkit lagi akan langsung diturunkan menjadi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Ia menambahkan, ada sekitar 10%-11% dari debitur yang sudah direstrukturisasi Bank Mandiri memiliki risiko sangat tinggi saat ini.
Berpotensi jadi NPL, sekitar 11% debitur restrukturisasi Bank Mandiri berisiko tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan fokus melakukan analisa terhadap debitur yang sudah direstrukturisasi. Langkah ini dilakukan untuk melihat apakah debitur yang bersangkutan membutuhkan perpanjangan relaksasi lagi. Maklum, Bank Mandiri melihat sebagian debitur yang direstrukturisasi sulit untuk bangkit. Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri mengatakan, perpanjangan tenor restrukturisasi hanya akan diberikan kepada debitur yang memang masih bisa bangkit. Sedangkan yang sudah kelihatan tidak bisa bangkit lagi akan langsung diturunkan menjadi kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Ia menambahkan, ada sekitar 10%-11% dari debitur yang sudah direstrukturisasi Bank Mandiri memiliki risiko sangat tinggi saat ini.