Berpotensi kinerja membaik pada tahun ini, SCMA dinilai punya prospek menarik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menjadi emiten media yang diunggulkan kinerjanya tahun ini. Mulai dari posisi balance sheet yang kuat hingga menjadi leader di segmen digital.

Analis JP Morgan Henry Wibowo dalam risetnya pada 20 Desember 2020 menuliskan, JP Morgan punya pandangan bullish terhadap saham SCMA. Setidaknya terdapat tiga faktor pendukungnya

Pertama, adanya perbaikan ekspektasi belanja iklan, dari semula diperkirakan minus 15-20% pada tahun lalu, menjadi 15-20%. Kedua, SCMA punya balance sheet yang kuat. Ketiga, pertumbuhan pelanggan berbayar Vidio.com yang terus membaik seiring banyak konten baru yang diluncurkan. 


Baca Juga: Satria Antaran (SAPX) siapkan capex sebesar Rp 50 miliar pada tahun ini

"Kini Vidio.com punya pelanggan berbayar lebih dari 900.000, di mana jumlahnya telah meningkat tiga kali lipat secara YTD. Konten produksi Vidio juga mendapat hasil yang positif. Semua ini di atas ekspektasi kami," kata Henry dalam risetnya

Belakangan terdapat kabar yang menyebut SCMA akan diprivatisasi oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas Kenny dan Igantius Teguh mencoba memastikan apakah hal tersebut memungkinkan

Menurutnya, kabar tersebut memang memiliki substansi. Mengingat SCMA secara agresif telah melakukan buyback saham, di satu sisi likuiditas EMTK juga terus membaik.

Baca Juga: Harga sudah naik tinggi, simak rekomendasi saham Harum Energy (HRUM)

"Hal tersebut bisa saja terjadi karena didorong oleh upaya pendanaan untuk investasi perusahaan teknologi menggunakan 100% dividen SCMA. Lalu, apresiasi market yang lebih baik terhadap investasi teknologi SCMA," ujar Andreas dan Teguh dalam risetnya pada 21 Desember 2020.

Lewat privatisasi tadi, EMTK yang saat ini punya size 1.1% dari pasar, dengan likuiditas yang sesuai akan membuat EMTK menjadi proxy digital di Indonesia. 

Editor: Tendi Mahadi