KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) menilai, meskipun inflasi menurun, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang terlalu cepat dapat berdampak negatif bagi perkembangan nilai tukar rupiah. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menilai, penurunan suku bunga atau BI-rate akan meningkatkan volatilitas rupiah dan berpotensi melemahkan rupiah karena dapat memicu arus modal keluar. Riefky menyebut, untuk menjaga perbedaan suku bunga dan menstabilkan mata uang, BI perlu menyelaraskan momentum penurunan suku bunga dengan pelonggaran moneter The Fed.
Berpotensi Lemahkan Rupiah, LPEM UI Nilai BI Menahan Suku Bunga Acuannya
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) menilai, meskipun inflasi menurun, penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang terlalu cepat dapat berdampak negatif bagi perkembangan nilai tukar rupiah. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky menilai, penurunan suku bunga atau BI-rate akan meningkatkan volatilitas rupiah dan berpotensi melemahkan rupiah karena dapat memicu arus modal keluar. Riefky menyebut, untuk menjaga perbedaan suku bunga dan menstabilkan mata uang, BI perlu menyelaraskan momentum penurunan suku bunga dengan pelonggaran moneter The Fed.