KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat 0,39% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 15.282 pada Rabu (16/8). Namun, rupiah berpotensi melemah kembali bergantung hasil notulensi The Federal Open Market Committee (FOMC) . Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah seiring dengan pembacaan asumsi makroekonomi dan postur RAPBN 2024 pada siang kemarin. Dalam APBN tersebut, defisit APBN ditargetkan sebesar Rp 522,8 triliun atau setara dengan 2,29% dari PDB, sedikit lebih tinggi dari outlook APBN 2023 sebesar 2,28%.
Berpotensi Melemah, Rupiah Menantikan Hasil Notulensi FOMC
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat 0,39% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ke level Rp 15.282 pada Rabu (16/8). Namun, rupiah berpotensi melemah kembali bergantung hasil notulensi The Federal Open Market Committee (FOMC) . Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah seiring dengan pembacaan asumsi makroekonomi dan postur RAPBN 2024 pada siang kemarin. Dalam APBN tersebut, defisit APBN ditargetkan sebesar Rp 522,8 triliun atau setara dengan 2,29% dari PDB, sedikit lebih tinggi dari outlook APBN 2023 sebesar 2,28%.