JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak. Rabu (22/1), IHSG menguat 0,56% ke 4.477,49. Kondisi ini seiring pergerakan indeks MSCI JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak. Rabu (22/1), IHSG menguat 0,56% ke 4.477,49. Kondisi ini seiring pergerakan indeks MSCI Asia Pacific yang naik 0,3% ke 139,91. Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG mendapatkan katalis positif dari optimisme pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia yang kian membaik. Selain itu, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia turut memberi tenaga bagi IHSG. "Dari teknikal, level 4.457 telah tembus menjadi resistance kuat sehingga mendukung penguatan IHSG," kata dia. Dari sisi global, Lanjar Nafi, analis Reliance Securities bilang, kebijakan bank sentral China, Jepang dan Thailand yang tidak mengubah suku bunga juga turut andil menopang IHSG. Selain itu, IMF yang merevisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 dari 3,6% ke 3,7% ikut menguatkan IHSG.
Berpotensi menguat
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak. Rabu (22/1), IHSG menguat 0,56% ke 4.477,49. Kondisi ini seiring pergerakan indeks MSCI JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak. Rabu (22/1), IHSG menguat 0,56% ke 4.477,49. Kondisi ini seiring pergerakan indeks MSCI Asia Pacific yang naik 0,3% ke 139,91. Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG mendapatkan katalis positif dari optimisme pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi Indonesia yang kian membaik. Selain itu, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia turut memberi tenaga bagi IHSG. "Dari teknikal, level 4.457 telah tembus menjadi resistance kuat sehingga mendukung penguatan IHSG," kata dia. Dari sisi global, Lanjar Nafi, analis Reliance Securities bilang, kebijakan bank sentral China, Jepang dan Thailand yang tidak mengubah suku bunga juga turut andil menopang IHSG. Selain itu, IMF yang merevisi pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 dari 3,6% ke 3,7% ikut menguatkan IHSG.