Berprospek stabil, Pefindo beri peringkat idA- untuk Asuransi Tri Pakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA- untuk PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) dengan prospek stabil. Peringkat tersebut menunjukkan kondisi keuangan yang kuat dibandingkan perusahaan lain. 

"Namun perusahaan mungkin akan terpengaruh perubahan kondisi bisnis yang merugikan dibandingkan perusahaan asuransi lain dengan peringkat yang lebih tinggi," kata Pefindo, dalam keterangan resmi, Jumat (6/11). 

Sementara tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah serta bawah rata-rata kategori yang bersangkutan. Serta mencerminkan bisnis captive yang kuat dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), kebijakan investasi yang konservatif serta profil permodalan yang kuat. 


Baca Juga: Ini instruksi OJK di kasus hilangnya uang simpanan nasabah di Maybank

Namun peringkat dibatasi kinerja operasional yang moderat, serta kompetisi ketat antara industri asuransi umum. Peringkat dapat dinaikkan jika perusahaan secara konsisten meningkatkan posisi bisnisnya sekaligus memperbaiki operasional dan profil likuiditas. 

Di sisi lain, peringkat dapat turun jika posisi bisnis perusahaan di segmen niche market melemah secara signifikan, dan performa operasional dan likuiditas juga memburuk.

"Kami melihat inisiatif program pembatasan sosial di tengah pandemi Covid-19 akan berdampak moderat pada industri asuransi umum. Pelaku industri akan tertekan dari sisi produksi premi baru yang lemah, khususnya di segmen yang terdampak langsung seperti kendaraan bermotor, asuransi kredit, dan kargo," jelas Pefindo. 

Menurut Pefindo, sektor properti dapat terpengaruh pada tingkat lebih rendah, karena  permintaan pembaruan asuransi masih ada. Pendapatan premi yang lebih rendah akan memberikan dampak langsung pada operasional dan indikator likuiditas yang melemah. 

Risiko ini sebagian dimitigasi oleh permodalan dan buffer likuiditas yang cukup di dalam industri, karena porsi signifikan investasi yang ditempatkan dalam aset-aset yang likuid

Baca Juga: Ini kinerja 5 emiten asuransi umum di kuartal III-2020

Atas hal itu, Pefindo memperkirakan Covid-19 akan berdampak moderat karena perusahaan didukung bisnis captive yang kuat serta kebijakan investasi yang konservatif. Perusahaan juga akan mempertahankan porsi investasi terbesar di deposito yang ditempatkan pada bank-bank terkemuka untuk memenuhi kebutuhan bisnis resiprokal dan menjaga kecukupan likuiditas terhadap potensi pembayaran klaim.

Dengan deposito berjangka sebesar 49% dari portofolio investasi per 30 Juni 2020, Pefindo memperkirakan profil investasi tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi. Apalagi perusahaan belum menghadapi tambahan klaim yang substansial akibat Covid-19. 

Namun, Pefindo mencatat bahwa pandemi telah mengakibatkan penurunan premi baru pada produk utama seperti asuransi kebakaran dan kendaraan bermotor. Pihaknya akan terus memantau performa bisnis dan keuangan perusahaan, terutama produksi premi, performa operasional, dan profil likuiditas.

Berdiri pada tahun 1978, TRIPA adalah perusahaan asuransi umum yang menawarkan produk asuransi kebakaran, kendaraan, kargo, rekayasa, rangka kapal, penjaminan, dan kecelakaan personal. Perusahaan memiliki 507 karyawan, 17 kantor cabang (termasuk 1 kantor cabang syariah). 

Baca Juga: OJK: Maybank harus segera melakukan tindakan untuk melindungi nasabah yang dirugikan

Per 30 Juni 2020, 63% saham perusahaan dimiliki oleh Yayasan Dana Pensiun Bank Negara Indonesia (Dana Pensiun BNI), 25% dimiliki oleh PT Asuransi Wahana Tata, dan 12% dimiliki oleh PT Tri Handayani Utama, anak perusahaan dari Dana Pensiun BNI.

Selanjutnya: Tugu Insurance mendapat peringkat A- dari AM Best

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi