KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas pendapatan emiten-emiten sektor ritel masih berasal dari penjualan di toko secara offline. Sejumlah upaya perlu dilakukan emiten agar penjualan di toko tak tergerus oleh perubahan tren konsumsi masyarakat yang lebih menggemari produk yang dijual secara online. Analis Ciptadana Sekuritas Asia Robert Sebastian mengatakan, usaha pengembangan platform online yang dilakukan oleh emiten-emiten ritel sejauh ini belum bisa dirasakan efeknya dalam jangka pendek. “Memang ada pertumbuhan penjualan dari platform online, tapi kontribusi pendapatannya bagi emiten tetap saja masih kecil,” ujarnya, Jumat (8/3) lalu.
Kendati demikian, emiten ritel tetap bisa mendulang keuntungan besar penjualan melalui toko di tengah gempuran e-commerce. Caranya dengan optimalisasi transaksi jual-beli secara elektronik dengan menggunakan dompet digital mengingat tren tersebut tengah berkembang di kalangan masyarakat. “Sejauh ini RALS sudah menerapkan transaksi dengan dompet digital DANA untuk mempermudah pelanggan,” ucap Robert. Lebih lanjut, upaya memberikan kemudahan untuk menjadi pelanggan tetap atau member juga perlu dilakukan oleh emiten ritel. Hal ini dengan sendirinya akan memperbesar basis pelanggan tetap yang berujung dengan peningkatan penjualan bagi emiten. Analis Sinarmas Sekuritas Paulina Margareta menambahkan, emiten ritel perlu mengoptimalkan model bisnis lintas channel atau omni channel untuk menunjang penjualannya. Model bisnis ini membuat para pelanggan dapat berbelanja dengan menggunakan beragam channel, baik secara offline ataupun online.