KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengelola platform pembayaran LinkAja, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) menyampaikan strateginya untuk bisa bersaing dengan platform pembayaran lainnya. Chief Executive Officer Finarya Danu Wicaksana mengatakan, pihaknya akan menggunakan pendekatan yang berbeda. “Kami bakal fokus di essential use cases. Berbeda dengan teman-teman yang fokus di lifestyle use cases,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/3). Sebagai contoh, layanan LinkAja akan lebih mengarah untuk membayar transportasi publik seperti bus, jalan tol, dan kereta api, serta membayar bahan bakar minyak (BBM), pajak, remitansi, hingga bantuan sosial.
Menurut Analis RHB Sekuritas Indonesia Michael Wilson Setjoadi, fokus bisnis yang diambil oleh LinkAja termasuk menarik. Ia membandingkan dengan penggunaan uang elektronik untuk jalan tol yang dapat menaikkan jumlah transaksinya hingga sepuluh kali lipat. “Jadi, secara tidak langsung kalau pemerintah memaksa konsumen untuk menggunakan LinkAja, pasti total transaksi LinkAja akan bisa naik signifikan,” kata dia Rabu (7/3).