KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) memproyeksikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan sebesar 8% hingga 9% di tahun depan. Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hingga akhir 2018 dan tahun depan bank akan menghadapi pengetatan likuiditas. "Pertumbuhan DPK di semester I 2019 hanya 6% hingga 7% yoy. Tapi di semester II bisa naik 10% yoy. Sehingga rata-ratanya 8% hingga 9%. Hampir tidak mungkin di atas 10%," ujar Tiko pangggilan akrab Kartika usai Market Outlook Mandiri, Rabu malam (5/12) di Jakarta. Tiko yang juga menjabat Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk tersebut menambahkan, pertumbuhan DPK yang belum sekencang kredit lantaran adanya aliran keluar portofolio dana akibat penguatan dollar Amerika Serikat. Namun, aliran portofolio secara bertahap akan masuk ke Indonesia secara masif.
Bersaing dengan SUN ritel, Perbanas perkirakan DPK perbankan tumbuh 9% di tahun depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhimpunan Bank Umum Nasional (Perbanas) memproyeksikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) industri perbankan sebesar 8% hingga 9% di tahun depan. Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hingga akhir 2018 dan tahun depan bank akan menghadapi pengetatan likuiditas. "Pertumbuhan DPK di semester I 2019 hanya 6% hingga 7% yoy. Tapi di semester II bisa naik 10% yoy. Sehingga rata-ratanya 8% hingga 9%. Hampir tidak mungkin di atas 10%," ujar Tiko pangggilan akrab Kartika usai Market Outlook Mandiri, Rabu malam (5/12) di Jakarta. Tiko yang juga menjabat Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk tersebut menambahkan, pertumbuhan DPK yang belum sekencang kredit lantaran adanya aliran keluar portofolio dana akibat penguatan dollar Amerika Serikat. Namun, aliran portofolio secara bertahap akan masuk ke Indonesia secara masif.