Bersaing di Pasar Internet Rumah, Smartfren Telecom (FREN) Luncurkan ROSA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) tahun ini ikut ambil bagian dalam persaingan home internet atau internet rumah yang dibuktikan dengan diluncurkannya produk Router Sahabat (ROSA). 

Sukaca Purwokardjono, Chief Marketing Officer Smartfren mengatakan, peluncuran produk ini selaras dengan semangat Panca Garda, yaitu Garda Persatuan dan Garda Pertumbuhan. 

“Produk Smartfren Home RE11 atau ROSA kami rancang sebagai produk yang mempermudah masyarakat mendapatkan sinyal dan jadi konektivitas terbaik untuk keluarga maupun untuk mendukung kegiatan usaha,” ungkapnya dalam acara peluncuran di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (22/02).


Baca Juga: Lepas Data Center, Begini Fokus Bisnis Smartfren (FREN)

Ditambahkan oleh Merza Fachys selaku President Director Smartfren, Rosa menurutnya memiliki kelebihan dibandingkan internet rumah lainnya yang menggunakan fiber optik. 

“Kalau dibandingkan, untuk fiber optik bisa sampai ke seluruh penjuru Indonesia itu butuh investasi dan biaya yang tidak main-main. Nah, Smartfren punya solusi, sambil menunggu fiber optik yang entah kapan datangnya kita hadirkan hari ini yaitu sebuah alat yang kita sebut sebagai home router,” jelasnya. 

Ia menambahkan FREN memang menyasar pada daerah-daerah di Indonesia yang belum dan sulit dilalui fiber optik. Ia menambahkan untuk daerah FREN telah membidik 70 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Dalam kesempatan yang sama hadir pula Muhammad Arif selaku Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang mengatakan bahwa menurut hasil survei APJII, pengguna internet rumah di Indonesia menempati peringkat kedua setelah pengguna internet mobile (handphone). Ia juga menjelaskan pengguna home internet tahun 2024 ini diprediksi meningkat 3% hingga 5%. 

“Sudah jadi habit baru trend-nya akan bertambah meskipun sudah gak Covid-19 lagi ya. Udah banyak orang yang keluar dari rumah, tapi biasanya orang yang sudah subscribe internet rumahan di saat Covid-19 itu jarang ada unsubscribe, mungkin kalau pindah provider, tapi kalau berhenti pakai saya rasa nggak,” jelasnya. 

Lebih jelasnya, Sukaca juga menambahkan bahwa ada 3 kelompok atau golongan masyarakat yang dibidik perseroan cocok untuk menjadi pelanggan ROSA.

“Ada 3 kelompok masyarakat, Yang pertama adalah masyarakat yang belum terjangkau layanan FTTH,” katanya.

Untuk diketahui, FTTH adalah teknologi jaringan internet yang menggunakan kabel serat optik untuk menghubungkan perangkat pengguna langsung ke jaringan internet.

 
FREN Chart by TradingView

FTTH adalah satu dari berbagai alternatif jaringan FTTX (Fiber To The X). Istilah yang lainnya adalah Fiber To The Building (FTTB), Fiber To The Curb (FTTC), Fiber To The Tower (FTTT), atau Fiber To The Zone (FTTZ).

“Yang kedua, masyarakat yang udah pake FTTH tapi kamarnya banyak di rumahnya. Jadi kalau mau pindah dari ruangan harus tarik kabel, harus kabelan kalau pakai internet,” jelasnya. 

Dan yang ketiga adalah bagi masyarakat yang ingin memiliki kecepatan internet yang baik tanpa takut terkendala kerusakan kabel optik.

“Biasanya FTTH itu kalo rusak, lama. Kalau kabel terpotong atau rusak, benerinnya lama. Untuk konsumen yang sudah pakai internet rumahan tapi internetnya, speednya lambat. Kalau dengan ROSA dengan teknologi 4G yang kita punya pasti lebih baik (kecepatannya),” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .