Bersama bank, GoPay gratiskan biaya top up



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai 30 Maret 2020, GoPay menggratiskan biaya isi ulang saldo (top up) untuk seluruh pengguna melalui transaksi di berbagai bank.

Managing Director GoPay Indonesia Budi Gandasoebrata menjelaskan, inisiatif ini merupakan kerja sama GoPay berserta lebih dari 26 bank. Hal ini bertujuan untuk mendorong dan memudahkan transaksi non-tunai di tengah pandemi corona (Covid-19).

“Transaksi nontunai dapat mengurangi kontak fisik sehingga dapat membantu menurunkan risiko penyebaran virus dan bakteri,” kata Budi dalam keterangan pers, Rabu (1/4).


Baca Juga: Nasabah BCA bisa top up saldo GoPay dengan BCA Oneklik, ini panduannya

Dengan mengisi ulang GoPay melalui bank, pengguna akan menerima pengembalian biaya top up tersebut dalam bentuk cashback instan setelah isi ulang berhasil.

Layanan gratis biaya top up ini berlaku hingga 31 Mei 2020. Informasi lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan dapat dibaca di gjk.id/gratisbiayatopup.

“Di masa yang sulit ini, kami berterima kasih kepada rekan perbankan yang dalam waktu yang singkat bisa mewujudkan bebas top up bagi seluruh pengguna,” ungkapnya.

Saat ini GoPay bisa digunakan untuk membayar beragam layanan di dalam aplikasi Gojek, termasuk contactless delivery atau layanan dengan minim kontak fisik langsung pada GoFood, GoSend, GoShop dan GoMart.

Pengguna bisa berbagi kebaikan kepada mitra driver melalui GoPay dengan pilihan jumlah tip hingga Rp 100.000 setelah menyelesaikan pesanan.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) bebaskan biaya top up GoPay

Pengguna juga dapat isi ulang pulsa dan membayar tagihan bulanan, hingga bersedekah digital lewat GoPay selama mereka berada di rumah dan menjalankan imbauan pemerintah untuk physical distancing.

Pihaknya berharap, program ini bisa membantu masyarakat merasa aman dan nyaman bertranksasi di rumah dengan GoPay. Ini merupakan langkah sederhana untuk meningkatkan transaksi non-tunai di tengah meluasnya penyebaran corona sehingga perlu ada pembatasan kontak fisik.

“Mari kita berkontribusi secara kolektif untuk menekan angka penyebaran dengan tetap di rumah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto