Bersama Jo Hyundai, Rekind lolos dalam proses tender proyek TPPI Olefin Complex



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rekayasa Industri (Rekind) ikut dalam  pembangunan pusat produksi Olefin dan Aromatic milik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Isyarat akan keterlibatan itu tergambar dari lolosnya Jo Hyundai Enginering, di mana Rekind termasuk di dalamnya dan Konsorsium Technip sebagai penawar terbaik secara administratif, teknikal dan komersial dalam proses tender Proyek Strategis Nasional tersebut.

Pengalaman dan kompetensi yang dimiliki anak usaha PT Pupuk Indonesia inidi bidang Engineering, Procurement, Construction and Commisioning (EPCC) membuat Rekind dalam proyek tersebut.  Proses tender ini merupakan bagian dalam upaya untuk segera mewujudkan harapan pemerintah Indonesia menekan angka impor Migas.

Proyek dengan investasi senilai Rp 50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 700.000 ton per tahun, Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 300.000 ton per tahun, dan Polipropilena (PP) sebanyak 600.000 ton per tahun.


“Kami bersyukur proses tendernya berjalan lancar, bersih, sesuai dengan harapan kita bersama. Sehingga proyek bisa segera terealisasi dan Rekind kembali berkarya dalam pengembangan perekonomian bangsa,” ujar SVP Corporate Secretary & Legal Edy Sutrisman melalui keterangan tertulisnya.

Mengingat strategisnya proyek ini, PT Pertamina (Persero) sebagai pemilik 51% saham PT TPPI mendesain jalannnya proses tender DBC Olefin TPPI dengan bersih dan transparan. Bahkan pelaksanannya juga disupervisi langsung oleh Jaksa Agung Muda Intelejen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI dan Bareskrim Polri.

Keterlibatan Rekind dalam proyek TPPI, memang bukan kali ini terjalin. Sebelumya, pada awal Juni 2020, Rekind juga terlibat dalam pengerjaan EPCC yang fokusnya bagi pembangunan 5 Tanki Produk milik PT TPPI di Tuban, Jawa Timur.

Proyek pembangunan 5 Tanki Produk TPPI ditargetkan selesai pada 2 Desember 2021. Dalam proyek ini Rekind merupakan single entity (tidak berpartner) dan berperan sangat strategis untuk bidang EPCC. Tangki yang dibangun meliputi 3 unit Tangki Mogas dengan kapasitas masing-masing 40.000 meter kubik, dengan diameter mencapai 63,8 meter dan tinggi 14,95 meter. Kemudian, 1 unit Tangki Paraxylene dengan kapasitas 38.000 meter kubik, diameter 62 meter dan tinggi 14,95 meter serta 1 unit Tangki Sweet Naphtha dengan kapasitas 15.200 meter kubik dengan diameter 39,3 meter dan tinggi 14,95 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Lamgiat Siringoringo