KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada tanggal 11 April 2018 lalu telah secara resmi berdiri Holding BUMN Migas. PT Pertamina Persero (Pertamina) secara resmi menjadi induk BUMN Migas dan PT Perusahaan Negara Tbk (PGN) sebagai anggota Holding. Selanjutnya, telah disetujui oleh Kementerian BUMN integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam PGN dalam PP 06 Tahun 2018. Tujuan utama dalam pendirian Holding BUMN Migas adalah untuk bersama-sama membangun bisnis gas world class yang mendorong ketahanan energi nasional melalui 4A: Availability, Accessibility, Affordability dan Acceptability dari gas di Indonesia. Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua). Holding BUMN Migas akan dapat menghasilkan sejumlah manfaat, di antaranya adalah memperkuat infrastruktur migas di Indonesia, menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih terjangkau kepada konsumen, meningkatkan kapasitas dan volume pengelolaan gas bumi nasional, meningkatkan kinerja keuangan Holding BUMN Migas, dan menghemat biaya investasi dengan tidak terjadinya lagi duplikasi pembangunan.
Bersatunya PGN dan Pertagas bisa menguatkan keberadaan Holding Migas
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pada tanggal 11 April 2018 lalu telah secara resmi berdiri Holding BUMN Migas. PT Pertamina Persero (Pertamina) secara resmi menjadi induk BUMN Migas dan PT Perusahaan Negara Tbk (PGN) sebagai anggota Holding. Selanjutnya, telah disetujui oleh Kementerian BUMN integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) dalam PGN dalam PP 06 Tahun 2018. Tujuan utama dalam pendirian Holding BUMN Migas adalah untuk bersama-sama membangun bisnis gas world class yang mendorong ketahanan energi nasional melalui 4A: Availability, Accessibility, Affordability dan Acceptability dari gas di Indonesia. Integrasi bisnis gas ini dilakukan guna mendorong perekonomian dan ketahanan energi nasional, melalui pengelolaan infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua). Holding BUMN Migas akan dapat menghasilkan sejumlah manfaat, di antaranya adalah memperkuat infrastruktur migas di Indonesia, menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih terjangkau kepada konsumen, meningkatkan kapasitas dan volume pengelolaan gas bumi nasional, meningkatkan kinerja keuangan Holding BUMN Migas, dan menghemat biaya investasi dengan tidak terjadinya lagi duplikasi pembangunan.